Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kerajaan Demak Mengalami Perkembangan Pesat?

Kompas.com - 24/08/2022, 14:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang didirikan oleh Raden Patah, keturunan Raja Majapahit.

Sejak didirikan pada akhir abad ke-15, kerajaan ini berkembang pesat hingga mencapai kejayaan di masa pemerintahan Sultan Trenggono (1521-1546).

Lantas, mengapa Kerajaan Demak mengalami perkembangan yang pesat?

Baca juga: Kehidupan Politik Kerajaan Demak

Letaknya strategis

Letak Kerajaan Demak berada di pesisir pantai utara Jawa, tepatnya di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Posisinya itu terbilang sangat strategis, karena masuk dalam jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan rempah-rempah antara wilayah Indonesia timur dengan Selat Malaka.

Para raja Demak pun memanfaatkan letak kerajaan yang strategis untuk mengembangkan potensi kemaritimannya.

Dari situlah, Demak berkembang menjadi kerajaan maritim yang berperan penting dalam kehidupan perekonomian antarpulau.

Sebagai pusat perdagangan, Kerajaan Demak memiliki pelabuhan-pelabuhan penting, seperti Jepara, Tuban, Sedayu, dan Gresik.

Kehidupan ekonomi pada masa Kerajaan Demak semakin berkembang karena didukung oleh sektor pertaniannya.

Pasalnya, lingkungan alam pedalaman Demak sangat subur, dengan komoditas utama berupa beras, gula, kelapa, dan palawija.

Baca juga: Mengapa Kerajaan Demak Tergolong dalam Kerajaan Agraris dan Maritim?


Dari daerah pedalaman, hasil bumi itu diangkut ke pesisir, sebelum akhirnya diedarkan ke luar daerah melalui jalur laut.

Yang menjadi penghubung antara Kerajaan Demak dengan daerah pedalaman Jawa Tengah adalah Sungai Serang, yang sekarang bermuara di Laut Jawa antara Demak dan Jepara.

Berkat potensi besar di bidang agraris dan maritim itulah, Demak berkembang pesat menjadi salah satu kerajaan terbesar pada abad ke-16.

Baca juga: Peran Wali Songo di Kerajaan Demak

Didukung oleh Wali Songo

Raden Patah tidak mendirikan Kerajaan Demak sendiri, tetapi ada peran besar Wali Songo, yang juga besar pengaruhnya terhadap perkembangan kerajaan.

Dengan dukungan Wali Songo sebagai penasihat kerajaan, Demak yang merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa, tumbuh menjadi pusat penyebaran Islam.

Raja-raja Demak pun terkenal sebagai pelindung agama yang dekat dengan para ulama besar, khususnya Wali Songo.

Berdasarkan berita Tome Pires dari Portugis, antara 1512-1515, Demak merupakan kota besar dengan rumah berjumlah sekitar 8.000-14.000.

Selain itu, hal menarik lainnya bagi Tome Pires adalah, di daerah pedalaman masih berdiri kerajaan-kerajaan bercorak Hindu.

Kendati demikian, berkat peran besar Wali Songo, Kerajaan Demak tampil sebagai pusat penyebaran agama Islam yang pengaruhnya melampaui Pulau Jawa, misalnya di Palembang, Kalimantan, dan Maluku.

Baca juga: Sultan Trenggono, Raja Demak yang Menaklukkan Majapahit

Sultan Trenggono, yang membawa Demak menuju kejayaan, berjasa dalam penyebaran Islam di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Di bawah pemerintahan Sultan Trenggono, Kerajaan Demak juga berkembang dengan pesat dengan berhasil menguasai beberapa wilayah di Jawa.

Misalnya wilayah Sunda Kelapa, setelah mengusir tentara Portugis pada 1527, kemudian menguasai Tuban di tahun yang sama, serta Madiun (1529), Surabaya dan Pasuruan (1527), Malang (1545), dan Blambangan.

 

Referensi:

  • El Jauquene, F Taufiq. (2020). Demak Bintoro: Kerajaan Islam Pertama di Jawa dari Kejayaan hingga Keruntuhan. Yogyakarta: Araska.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com