Serangan ini berhasil mematahkan dominasi Portugis meski harus mengorbankan 2.000 nyawa tentara Ratu Kalinyamat.
Berkat keberanian dan pemikiran besarnya, nama Ratu Nyamat meninggalkan kesan bagi beberapa bangsa Portugis.
Diego de Conto, seorang penulis berkebangsaan Portugis, menjuluki Ratu Kalinyamat sebagai "Rainha de Jepara senhora Poderosa e ride", yang artinya Ratu Jepara seorang perempuan kaya dan mempunyai kekuasaan besar.
Selain itu, ada pula yang menyebutnya sebagai "De Kranige Dame", yakni perempuan tangguh dan gagah berani yang tidak kenal takut.
Setelah Ratu Kalinyamat meninggal pada 1579, penggantinya adalah salah satu putra angkatnya, yakni Pangeran Arya dari Banten, yang kemudian bergelar Pangeran Jepara.
Referensi: