Sultan Baabullah segera mengerahkan daerah-daerah lain di Maluku, kecuali Tidore, untuk melawan Portugis.
Sultan Baabullah juga langsung mengepung Benteng Sao Paolo dan mengirimkan armadanya ke Ambon untuk memburu Portugis.
Rupanya, strategi yang dilakukan Baabullah memberi hasil baik. Portugis akhirnya memutuskan menyerah dan hengkang dari Ternate pada 28 Desember 1577.
Kendati demikian, Portugis baru benar-benar pergi dari Maluku pada tahun 1605.
Baca juga: Sejarah Kerajaan Maluka
Referensi:
- Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. (1983). Sejarah Perlawanan terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Daerah Maluku. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional.
- Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia IV: Kemunculan Penjajahan di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.