Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hikayat Banjar, Bukti Sejarah Penyebaran Islam di Kalimantan

Kompas.com - 19/08/2022, 10:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hikayat Banjar merupakan kumpulan naskah tambo/babad sejarah kerajaan di Kalimantan, yakni Kesultanan Banjarmasin dan Kerajaan Kotawaringin.

Naskah Hikayat Banjar ditulis dalam akrasa Arab-Melayu dan menjadi salah satu bukti tentang penyebaran Islam di Nusantara.

Adapun Hikayat Banjar terbagi ke dalam dua bagian, yakni Resensi I dan Resensi II.

Baca juga: Hikayat Amat Rhang Manyang, Kisah Anak Durhaka yang Dikutuk Jadi Bukit

Isi Hikayat Banjar

Naskah Hikayat Banjar dikelompokkan dalam dua kategori, yakni koleksi Indonesia dan koleksi Eropa.

Naskah Hikayat Banjar koleksi Eropa banyak ditemukan di Leiden, Belanda, dan merupakan salinan dari naskah Indonesia.

Sementara itu, naskah Hiyakat Banjar koleksi Indonesia mayoritas masih asli dan tersimpan di Jakarta.

Koleksi Hikayat Banjar yang ada di Jakarta terbagi dalam tujuh jenis, yakni:

  • Bat Gen 2: terdiri dari 513 halaman dengan 9 baris per halaman, bagian akhir tertulis daftar raja-raja, tertanggal 19 November 1828.
  • Bat Gen 38: terdiri dari 72 halaman dengan 30 baris perhalaman. Dalam naskah ini banyak kata-kata berbahasa Jawa. Naskah ini tidak lengkap.
  • Bat Gem 48: terdiri dari 169 halaman; per halaman terdapat 42 baris. Banyak ditemui kata berbahasa Jawa dan ditulis dalam huruf latin.
  • Bat Gen 124: terdiri dari 170 halaman; tertanggal 1229 H (1913 M), kondisi naskah rusak
  • Bet Gen 157: terdiri dari 156 halaman dengan jumlah baris 20 sampai 23 per halaman
  • Bat Gen 218: terdiri dari 186 halaman. Naskah ini disalin dengan menggunakan bahasa Melayu.
  • CCCLII: terdiri dari 266 halaman dengan jumlah baris 13 per halaman.
  • Bat Gen 44: terdiri dari 51 halaman dengan jumlah baris perhalaman 18 baris.

Selain itu, di dalam Hikayat Banjar juga terdapat nasihat kehidupan atau pitutur luhur dan kata-kata hikmah.

Seorang filolog Belanda bernama Hans Ras, telah melakukan penelitian terkait Hikayat Banjar.

Ia menjelaskan bahwa menurut alur kisahnya, Hikayat Banjar secara umum terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Hikayat Banjar Resensi I dan Hikayat Banjar Resensi II.

Hikayat Banjar Resensi I berisi kisah keturunan raja-raja Banjar dan Kotawaringin, seperti cerita Keraton I (Negara Dipa), Keraton II (Negara Daha), Keraton III (Banjarmasin), dan Keraton IV (Martapura).

Sementara itu, Hikayat Banjar Resensi II berisi kisah periode sejarah Lambung Mangkurat.

Dari segi gaya penulisan, Hikayat Banjar berbentuk prosa, sedangkan isinya berisi kisah sejarah. Oleh sebab itu, Hikayat Banjar digolongkan sebagai sastra sejarah.

Baca juga: Faktor yang Mendorong Agama Islam Cepat Berkembang di Indonesia

Dalam naskah Hikayat Banjar dipaparkan asal-usul dan sejarah berdirinya kerajaan di Kalimantan dan proses Islamisasi atau penyebaran Islam di Banjar.

 

Referensi:

  • Tjandrasasmita, Uka. (2009). Arkeologi Islam Nusantara. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com