KOMPAS.com - Laowomaru merupakan sebuah legenda yang berasal dari Pulau Nias, Sumatra Utara.
Dahulu kala di Pulau Nias terdapat seorang bernama Laowomaru. Ia punya perawakan kekar dengan rambut gondrong.
Ketika kecil, Laowomaru merupakan anak yang sangat berbakti kepada orangtuanya. Laowomaru merupakan anak dari Lahari.
Ketika ia tumbuh dewasa, Lao menjadi bajak laut dan bermukim di gua yang berada di Fodo.
Di sana, Laowomaru memiliki seekor ayam jago yang selalu berkokok ketika muncul bahaya atau kapal yang melintas sekitar Fodo.
Suatu ketika, Laowomaru diperintahkan oleh orangtuanya untuk menggembala kambing-kambingnya di ladang.
Baca juga: Dongeng Tujuh Anak Lelaki yang Dibuang ke Hutan
Ketika sedang menggembala, ada seekor singa yang sedang mengintai anak kambing. Laowomaru kemudian berlari dan bertarung dengan singa itu.
Singa yang hendak memangsa anak kambing tersebut akhirnya mati setelah Laowomaru merobek mulutnya.
Akibat peristiwa itu, Laowomaru semakin dikenal akan ketangguhannya.
Bahkan, Laowomaru pernah mencoba menyatukan Pulau Nias dengan daratan Sumatra.
Akan tetapi, usahanya gagal karena ada pantangan yang ia langgar.
Suatu ketika, Laowomaru datang ke sebuah pesta yang diadakan oleh kerajaan. Kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang raja yang tak ingin ada orang lebih kuat darinya.
Ketika di dalam pesta, Laowomaru jatuh cinta dengan putri raja yang bernama Sihoi.
Mereka berdua akhirnya saling memadu kasih. Suatu ketika, Sihoi menanyakan apa yang membuatnya bisa menjadi lemah.
Laowomaru kemudian memberi tahu bahwa ia bisa lemah apabila rambutnya dicukur karena di sana terdapat 9 rambut kawat yang mirip jarum.