Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Asal-usul Selat Bali

Kompas.com - 18/07/2022, 14:10 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selat Bali merupakan sebuah laut kecil yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali.

Menurut cerita rakyat, Selat Bali terbentuk karena perbuatan Manik Angkeran yang suka berjudi dan gila harta.

Sementara itu, menurut data Geologi, Selat Bali terbentuk sekitar 23 juta tahun yang lalu.

Para ahli berpendapat bahwa terbentuknya Selat Bali diakibatkan oleh aktivitas gunung api di timur Pulau Jawa.

Baca juga: Sejarah Tari Barong: Kisah Kebaikan Lawan Keburukan yang Tiada Akhirnya

Legenda Selat Bali

Menurut legenda, dahulu, wilayah Bali dan Jawa merupakan suatu kesatuan daratan.

Namun, karena adanya perjanjian antara Sidi Mantra dan Naga Basuki, Bali dan Jawa kemudian terpisah.

Cerita itu bermula ketika ada keluarga kaya raya, yakni keluarga Sidi Mantra yang memiliki kekuatan gaib.

Sidi Mantra memiliki anak tunggal yang bernama Manik Angkeran. Ia merupakan anak manja yang suka berjudi.

Akibat ulah dari Manik Angkeran, keluarga Sidi Mantra yang sebelumnya kaya raya kemudian jatuh miskin.

Hal itu disebabkan Sidi Mantra yang selalu menuruti segala permintaan dari sang anak, Manik Angkeran.

Karena jatuh miskin, Sidi Mantra kemudian pergi ke Gunung Agung untuk menemui Naga Basuki yang memiliki kekuatan gaib.

Naga Basuki ini juga mampu memberikan perhiasan kepada mereka yang berdoa dengan benar.

Setelah sampai di Gunung Agung, Sidi Mantra lalu membunyikan lonceng yang dibawanya seraya memanjatkan doa.

Tak lama kemudian, keluar berbagai perhiasan dari Naga Basuki. Sidi Mantra kemudian membawa pulang berbagai perhiasan tersebut.

Sesampainya di rumah, berbagai perhiasan tersebut kemudian diberikan kepada anaknya. Ia juga meminta anaknya berhenti berjudi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com