Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jayasingawarman, Pendiri Kerajaan Tarumanegara

Kompas.com - 21/07/2022, 16:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Kerajaan Tarumanegara adalah salah satu kerajaan bercorak Hindu tertua di Nusantara yang berdiri pada abad ke-4 hingga abad ke-7.

Pendiri Kerajaan Tarumanegara adalah Maharesi Jayasingawarman dari India, yang mengungsi ke Nusantara.

Lantas, mengapa Jayasingawarman mengungsi ke Nusantara dan bagaimana kisahnya mendirikan Kerajaan Tarumanegara?

Baca juga: Kerajaan Tarumanegara: Raja-raja, Puncak Kejayaan, dan Peninggalan

Asal-usul Jayasingawarman

Sejarah berdirinya Kerajaan Tarumanegara masih dipertanyakan oleh para ahli, karena sumber yang dapat dijadikan rujukan adalah Naskah Wangsakerta, yang masih menjadi perdebatan terkait keaslian isinya.

Sedangkan prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara lebih banyak memuat informasi mengenai Raja Purnawarman, yang membawa kerajaan ini menuju kejayaan.

Menurut Naskah Wangsakerta, pada abad ke-4, pulau-pulau di Nusantara banyak didatangi oleh pengungsi dari India.

Mereka umumnya berasal dari Kerajaan Palawa dan Calankayana atau Salankayana, yang mencari perlindungan akibat terjadinya peperangan besar di sana.

Para pengungsi tersebut melarikan diri setelah negerinya ditaklukkan oleh Samudragupta dari Kemaharajaan Gupta.

Pernyataan itu sesuai dengan isi Prasasti Allahabad di India, yang menyatakan bahwa Samudragupta mengalahkan Raja Hastiwarman dari keluarga Salankayana dan Wisnugopa dari keluarga Palawa.

Baca juga: Kerajaan Gupta: Pendiri, Masa Kejayaan, Keruntuhan, dan Peninggalan

Jika dikaji dari prasasti-prasasti di India, sangat mungkin bahwa brahmana yang datang ke Tarumanegara berasal dari keluarga keraton Salankayana dan Palawa.

Menurut Naskah Wangsakerta, Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Jayasingawarman pada 358.

Jayasingawarman adalah seorang maharesi atau pemuka agama Hindu, yang mempimpin salah satu rombongan pengungsi ke Nusantara.

Mendirikan Kerajaan Tarumanegara

Sesampainya di Nusantara, Jayasingawarman diterima oleh Raja Dewawarman VIII (348-362), dari Kerajaan Salakanagara.

Jayasingawarman bahkan dinikahkan dengan putri sulung Dewawarman VIII yang bernama Iswari Tunggal Pertiwi Warmandewi atau Dewi Minawati.

Setelah mendapatkan persetujuan Dewawarman VIII, Jayasingawarman membuka wilayah (sekarang diperkirakan di sekitar Bekasi).

Baca juga: Kerajaan Salakanagara: Sejarah, Letak, dan Raja-raja

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com