Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Singkat Kerajaan Lingga

Kompas.com - 17/07/2022, 06:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Lingga atau Kesultanan Lingga merupakan kerajaan Melayu yang hidup pada abad ke-19.

Kerajaan ini berpusat di Kepulauan Riau dan berkembang menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan.

Sebelum berdiri, Kerajaan Lingga merupakan bagian dari Kerajaan Johor Riau yang berpusat di Malaka.

Namun, pada tahun 1824, Kerajaan Lingga berdiri sendiri karena terdapat campur tangan Belanda.

Sejarah Berdiri

Mulanya, Kesultanan Lingga adalah bagian dari Kesultanan Malaka yang kemudian diteruskan oleh Kesultanan Johor Riau.

Pada tahun 1811, Sultan Mahmud Syah III yang menguasai Kesultanan Johor meninggal dunia.

Setelah kematian Sultan Mahmud Syah III terjadi perselisihan dalam penentuan siapa yang akan menjadi sultan.

Akhirnya Inggris yang menguasai Malaka dan Belanda yang menguasai Indonesia ikut campur dalam penentuan pewaris takhta.

Pihak Inggris mendukung putra tertua dari Sultan Mahmud Syah III yaitu Tengku Hussain. Sementara Belanda, mendukung adik tiri dari Tengku Hussain, yaitu Abdul Rahman.

Selanjutnya, sengketa pewaris kesultanan ini kemudian diselesaikan melalui Traktat London pada 1824.

Keputusannya adalah membagi Kesultanan Johor Riau menjadi dua, yakni Kesultanan Johor dan Kesultanan Lingga.

Selanjutnya, Kesultanan Lingga dipimpin oleh Abdul Rahman sebagai sultan pertama dengan gelar Muazzam Syah.

Sistem Birokrasi

Struktur Kesultanan Lingga dibagi antara sultan, yang dipertuan muda, dan ulama.

Sultan memerintah dalam bidang militer, politik, ekonomi, dan perdagangan. Yang dipertuan muda bertugas sebagai penasehat sultan.

Sementara, peran ulama di Kesultanan Lingga adalah sebagai penasehat Yang Dipertuan Muda dalam bidang rihlah ilmiah atau keilumuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com