Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revolusi Meksiko: Kronologi, Keterlibatan Amerika, dan Dampaknya

Kompas.com - 12/05/2022, 09:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Revolusi Meksiko adalah pergolakan bersenjata yang mengakhiri kediktatoran dan menandai dimulainya pemerintahan republik konstitusional di Meksiko.

Revolusi yang dimulai pada 1910 hingga 1920 ini disebut sebagai peristiwa yang menentukan dalam sejarah Meksiko modern.

Peristiwa ini melibatkan sejumlah tokoh, seperti Francisco Madero, Pascual Orozco, Pancho Villa dan Emiliano Zapata.

Selain itu, dalam konflik panjang ini, ada keterlibatan bangsa asing, yaitu Amerika Serikat.

Meski sebuah konstitusi yang dirancang pada 1917 telah melahirkan banyak reformasi yang diupayakan oleh kelompok pemberontak, pemberontakan masih berlanjut hingga 1930-an

Baca juga: Zona del Silencio, Zona Senyap Tanpa Sinyal di Meksiko

Kronologi

Penggulingan Presiden Porfirio Diaz

Revolusi Meksiko dilatarbelakangi oleh permasalahan pada masa kepemimpinan Presiden Porfirio Diaz (1876-1911).

Meski Presiden Porfirio Diaz dikenal sebagai pemimpin diktator, tetapi tidak ada yang menduga bahwa revolusi akan pecah pada 1910 dan menggoyang pemerintahannya yang telah berjalan lebih dari tiga dekade.

Di usianya yang tidak lagi muda, Presiden Porfirio Diaz dianggap gagal menemukan solusi yang aman dalam hal suksesi presiden.

Hal ini memicu terjadinya krisis politik akibat perebutan kekuasaan antara golongan para elite yang saling bersaing.

Selain itu, selama menjabat sebagai presiden, Porfirio Diaz dikenal sebagai diktator yang menekan aksi pemogokan, pemberontakan, serta oposisi politiknya.

Berawal dari situ, sejumlah orang Meksiko mulai menentang Porfirio Diaz, yang dianggap kapitalis, menekan serikat buruh, dan terus memberikan perlawanan terhadap kaum petani.

Baca juga: Mengapa Penjara Bastille Menjadi Sasaran Pertama Revolusi Perancis?

Gaya kepemimpinan Porfirio Diaz pun mengundang salah seorang tuan tanah kaya bernama Francisco I Madero, berani melawannya dalam pemilihan presiden pada 1910.

Pada 5 Oktober 1910, Madero mengeluarkan sebuah surat yang dikenal sebagai Plan de San Luis Potosi, dengan slogan utamanya Sufragio Efectivo, No Re-eleccion, yang berarti pemungutan suara efektif, tidak ada pemilihan ulang.

Slogan ini menyatakan bahwa kepresidenan Porfirio Diaz dianggap tidak sah. Namun, Madero justru dipenjara.

Hal inilah yang memicu Madero menyerukan pemberontakan pada 20 November 1910.

Untuk mencapai tujuannya melakukan Revolusi Meksiko, Madero membutuhkan angkatan bersenjata revolusioner. Oleh sebab itu, ia mulai menyerukan orang-orang untuk bergabung dengannya.

Bahkan, Madero juga menyewa seorang pengacara, Washington Sherburne Hopkins, untuk mendapat dukungan dari Amerika Serikat.

Baca juga: Sebab Khusus Terjadinya Revolusi Amerika

Setelah aksi pemberontakan meletus di wilayah utara Meksiko, tentara federal tidak mampu mengatasinya.

Hal ini menunjukkan kelemahan militer pemerintahan Meksiko dan mendorong para pemberontak semakin memperjuangkan revolusi.

Setelah semuanya siap, Madero mulai melakukan perlawanan, yang berujung pada kekalahan di pihak tentara federal.

Melihat tentaranya kalah, Porfirio Diaz mau bernegosiasi dengan Madero dan mengaku tidak menginginkan adanya konflik berkepanjangan.

Hasil negosiasi mereka adalah lahirnya Perjanjian Ciudad Juarez, yang ditandatangani pada 21 Mei 1911.

Lewat perjanjian tersebut, Porfirio Diaz turun dari takhta kepresidenan dan digantikan sementara oleh Madero.

Setelah itu, Porfirio Diaz dan keluarganya diasingkan ke Paris dan Madero memenangkan pemilihan presiden pada dilantik menjadi presiden Meksiko pada November 1911.

Sementara itu, tentara federal dipertahankan dan kekuatan revolusioner didemobilisasi. Fase pertama Revolusi Meksiko relatif tidak berdarah dan berumur pendek.

Baca juga: Nilai-nilai Kejuangan Masa Revolusi

Pengaruh Zapata

Setelah Madero naik takhta, ternyata kebijakannya banyak mendapat tentangan.

Salah satunya dari Emiliano Zapata, seorang petani yang dipaksa untuk menjadi tentara militer Meksiko pada 1908.

Zapata aktif memperjuangkan hak-hak penduduk Indian di Morelos yang dipandang tidak diperlakukan adil oleh para tuan tanahnya.

Zapata terus memperjuangkan hak mereka selama bertahun-tahun. Ia bahkan membentuk angkatan bersenjata untuk mengambil alih tanah-tanah sengketa karena merasa pemerintah tidak bergerak cepat dan terlalu memihak pada tuan tanah.

Proses pengambilalihan ini merupakan bagian dari aksi Revolusi Meksiko yang dilakukan Zapata untuk rakyat.

Walaupun Zapata dan para pengikutnya tidak pernah diatur langsung oleh pemerintah pusat Meksiko, mereka tetap berhasil membantu para kaum petani.

Baca juga: Revolusi Industri: Latar Belakang, Jenis Industri, dan Dampak

Karena tidak berpengalaman secara politik, pemerintahan Madero pun rapuh, dan pemberontakan semakin meluas ke beberapa daerah.

Pada Februari 1913, jenderal militer terkemuka dari rezim Diaz melakukan kudeta, memaksa Madero dan Wakil Presiden Pino Suarez untuk mengundurkan diri.

Beberapa hari kemudian, keduanya dibunuh atas perintah Victoriano Huerta, presiden Meksiko yang baru.

Sebuah fase baru dan berdarah dalam Revolusi Meksiko terjadi ketika koalisi utara menentang rezim kontra-revolusioner Huerta.

Rezim Huerta berlangsung dari Februari 1913 hingga Juli 1914, di mana tentara federal kembali dikalahkan oleh tentara revolusioner.

Kendati demikian, pergolakan belum usai karena tentara revolusioner kemudian berperang satu sama lain.

Baca juga: Revolusi Beludru: Penyebab, Pemimpin, Puncak, dan Dampaknya

Keterlibatan Amerika Serikat

Amerika Serikat banyak terlibat dalam pergolakan politik di beberapa negara di dunia, tidak terkecuali dalam Revolusi Meksiko.

Dalam peristiwa ini, Presiden AS Woodrow Wilson berperan penting dalam jatuhnya Victoriano Huerta dan mendukung Carranza, Gubernur Coahuila, dalam melawan lawannya, Francisco Villa, pada 1915.

Carranza berhasil mengonsolidasikan kekuasaan dan melahirkan sebuah konstitusi baru yang diperkenalkan pada Februari 1917.

Konstitusi Meksiko 1917 menetapkan hak pilih laki-laki, mempromosikan sekularisme, hak-hak pekerja, nasionalisme ekonomi dan reformasi tanah, dan meningkatkan kekuasaan pemerintah federal.

Carranza diangkat menjadi Presiden Meksiko pada 1917, dan masa jabatan berakhir pada 1920. 

Baca juga: Dampak Revolusi Beludru

Dampak

Revolusi Meksiko berlangsung selama kurang lebih dua dekade, yakni hingga 1920.

Sebelum Revolusi Meksiko berakhir, pada 9 April 1919, Kolonel Jesus Guajardo mengundang Zapata bertemu.

Maksud pertemuan ini adalah untuk mengajak Zapata bergabung dengan kaum revolusioner.

Akan tetapi, ajakan ini ternyata hanyal sebuah dalih untuk membunuh Zapata. Begitu Zapata datang, ia langsung dibunuh oleh Guajardo dan para pengikutnya pada 10 April 1919.

Zapata merupakan tokoh yang sangat berpengaruh di lingkungan para petani, bahkan dianggap sebagai pahlawan nasional di Meksiko.

Wafatnya Zapata pun menjadi tanda berakhirnya Revolusi Meksiko.

Akibat Revolusi Meksiko, tentara federal dihancurkan dan orang-orang yang bergabung dalam gerakan revolusi masuk sebagai tentara.

Baca juga: Giuseppe Garibaldi, Pahlawan Revolusi yang Menyatukan Italia

Salah satu peninggalan penting dari Revolusi Meksiko adalah Konstitusi 1917, yang merupakan dokumen penting yang membawa banyak reformasi bagi Meksiko.

Antara 1920-1940, jenderal-jenderal revolusioner memegang jabatan di pemerintahan. Kekuasaan negara juga menjadi lebih terpusat dan militer di bawah kendali pemerintah sipil.

Kemudian, terjadi transformasi budaya dan pemerintahan Meksiko. Oleh karena itu, Revolusi Meksiko disebut sebagai peristiwa yang menentukan dalam sejarah Meksiko modern.

 

Referensi:

  • Creed, Stephanie. Kelcie McLaughlin. dkk. (2017). Mexican Revolution 1910-1920. Truman State University.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com