KOMPAS.com - Kesultanan Jaunpur adalah salah satu kerajaan Islam di India yang berdiri di India Utara.
Kerajaan ini didirikan oleh Khwajah Jahan Malik Sarwar pada akhir abad ke-14 atau tepatnya pada 1394.
Kesultanan Jaunpur mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Ibrahim Shah (1402-1440), yang berkontribusi dalam pengembangan pendidikan Islam.
Namun, kerajaan ini hanya bertahan kurang dari satu abad dan runtuh pada 1479, dengan Sultan Hussain Khan sebagai raja terakhirnya.
Baca juga: Sejarah Singkat Kesultanan Bengal
Kesultanan Jaunpur didirikan oleh Dinasti Sharqi, yang merupakan dinasti budak dari India.
Salah satu anggota Dinasti Sharqi adalah Malik Sarwar, yang dulunya adalah pejabat tinggi Kesultanan Delhi.
Pada 1394, Malik Sarwar diangkat menjadi gubernur Jaunpur dan menerima gelar Malik Sharqi dari Sultan Nasiruddin Mohammad (1394-1413).
Namun, setelah resmi menjabat sebagai gubernur Jaunpur, Malik Sarwar mendeklarasikan dirinya sebagai penguasa independen.
Setelah itu, Malik Sarwar berusaha menguasai wilayah Kara, Awadh, Dalmau, Bahraich, dan Bihar Selatan.
Selain itu, penguasa wilayah Jajnagar, Rai, dan Lakhnauti, mengirimkan sejumlah gajah sebagai tanda takluk terhadap Malik Sarwar.
Baca juga: Kesultanan Delhi: Berdirinya, Sistem Pemerintahan, dan Kemunduran
Dinasti Sharqi yang menguasai Kesultanan Jaunpur dikenal sebagai pemerhati arsitektur.
Salah satu bukti kemajuan arsitektur Kesultanan Jaunpur adalah Masjid Atala, Masjid Lal Darwaza, dan Masjid Jama.
Selain itu, pada masa pemerintaha Ibrahim Shah (1402-1440), Kesultanan Jaunpur mengalami perkembangan di bidang pendidikan Islam.
Kesenian, terutama musik, juga berkembang. Pengusa terakhir Jaunpur, Hussain Shah (1458-1479), berperan dalam mengembangkan genre musik klasik Hindustan.
Baca juga: Runtuhnya Kesultanan Delhi
Kesultanan Jaunpur mulai mengalami kemerosotan di era kepemimpinan Muhammad Syah (1457-1458).