Namun, permintaan tersebut ditolak. Bahkan, sempat terjadi perkelahian yang menewaskan Ploegman, karena dicekik oleh pengawal Soedirman, Sidik.
Baca juga: Jenderal Soedirman: Masa Kecil, Pendidikan, dan Perjuangannya
Sejak saat itu, pertempuran antara rakyat Surabaya dengan Sekutu menjadi lebih sengit.
Bahkan, sebagian pemuda rela naik ke atas Hotel Yamato guna menurunkan bendera Belanda, yang berhasil dilakukan.
Bendera Belanda diturunkan oleh pengawal Soedirman, Hariyono dan Kusno Wibowo. Namun, mereka tidak membawa bendera Merah Putih.
Alhasil, bendera Belanda yang memiliki triwarna (merah, putih, biru), dirobek pada bagian biru sehingga menyisakan warna merah putih.
Mereka kemudian menaikkan bendera merah putih hasil robekan tersebut sembari meneriakkan "Merdeka!"
Untuk mengakhiri pertempuran, pihak Indonesia melakukan berbagai upaya, seperti gencatan senjata, tetapi gagal. Pertempuran di Surabaya baru dapat diakhiri pada 10 November 1945.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.