KOMPAS.com - Partai Golongan Karya (Golkar) adalah salah satu partai politik Indonesia yang pertama kali didirikan pada 1964.
Namun, saat itu, statusnya belum sebagai partai politik, tetapi Sekber Golkar atau Sekretariat Bersama Golongan Karya.
Barulah pada akhir 1998, Golkar mendeklarasikan diri sebagai partai politik yang mengusung semangat reformasi yang berintikan keadilan, demokrasi, dan transparasi.
Pendiri Partai Golkar adalah Soeharto dan Suhardiman. Berikut ini sejarah berdirinya Partai Golkar.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Sejarah berdirinya Partai Golkar diawali dengan terbentuknya Sekber Golkar pada akhir pemerintahan Presiden Soekarno.
Pada awalnya, Sekber Golkar direncanakan sebagai sebuah alternatif gagasan untuk menjembatani sebuah kepentingan di tengah terpolarisasinya politik dan ideologi.
Namun, dalam perkembangannya, oraganisasi ini digunakan oleh golongan militer, khususnya Angkatan Darat, bersama puluhan organisasi pemuda, wanita, sarjana, buruh, tani, dan nelayan, sebagai senjata anti Partai Komunis Indonesia (PKI).
Pasalnya, lahirnya Sekber Golkar juga tidak terlepas dari adanya rongrongan dari PKI beserta ormasnya yang semakin merajalela.
Pada 20 Oktober 1964, didirikan Sekber Golkar oleh Soeharto dan Suhardiman, sebagai respons dari Peraturan Presiden No. 193 Tahun 1964 yang menginstruksikan seluruh organisasi di dalam Front Nasional bergabung dengan parpol atau membentuk organisasi sendiri.
Sekber Golkar pun berdiri sebagai wadah dari golongan karya yang tidak berada di bawah pengaruh politik tertentu.
Baca juga: Djuhartono, Ketua Umum Pertama Golkar
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.