Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Muslim Al Khurasani, Panglima Abbasiyah yang Berakhir Dimutilasi

Kompas.com - 05/01/2022, 11:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Khurasan kemudian menjadi basis pergerakan Bani Abbasiyah. Tidak berselang lama, pasukan Abu Muslim Al Khurasani dikerahkan menyeberangi Sungai Eufrat untuk menguasai Kufah.

Gerakan pemberontakan dinilai sukses berkat pasukan yang dipersenjatai dan diorganisasi dengan baik oleh Abu Muslim.

Bahkan ia dapat menyatukan dan memimpin pasukan yang terdiri atas tentara Arab dan non-Arab, karena semua orang diperlakukan setara.

Wilayah di sebelah timur Khurasan yang telah terputus dari pemerintahan pusat selanjutnya menjadi sasaran penaklukan yang mudah.

Setelah itu, wilayah lain juga dikuasai oleh pendukung Bani Abbasiyah, di antaranya Herat, Balkh, Tukharistan, Tirmidh, Samarqand, dan Bukhara.

Semakin hari, semakin banyak pula masyarakat yang mendukung Revolusi Abbasiyah karena tujuannya sangat jelas. Sedangkan Bani Umayyah sebisa mungkin mempertahankan kekuatannya.

Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Pemerintahan Abbasiyah dari Damaskus ke Baghdad

Pada 28 November 749, Abu As-Saffah resmi dinobatkan sebagai khalifah Bani Abbasiyah pertama di Kufah.

Memasuki tahun 750, pasukan gabungan Abbasiyah, Khawarij, Syiah, dan Irak, melancarkan serangan terhadap Bani Umayyah di Sungai Zab, yang kemudian dikenal sebagai Pertempuran Zab.

Dalam Pertempuran Zab, pasukan Abasiyyah yang dipimpin Abu Muslim berhasil mengalahkan pasukan Bani Umayyah yang dipimpin oleh Khalifah Marwan II.

Marwan II melarikan diri melalui Suriah kemudian ke Mesir. Bersamaan dengan itu, kota-kota yang dikuasai Bani Umayyah mulai mengakui kekuasaan Bani Abbasiyah.

Pada April 750, Damaskus resmi jatuh ke tangan Bani Abbasiyah. Di saat yang sama, semua keluarga Marwan II terus dilacak dan dihukum mati.

Wafatnya Marwan II secara resmi mengukuhkan Bani Abbasiyah sebagai penguasa kekalifahan sekaligus menandai runtuhnya Bani Umayyah.

Baca juga: Faktor Penyebab Runtuhnya Kekhalifahan Bani Umayyah

Konflik dengan Khalifah

Setelah pembentukan rezim Abbasiyah, Abu Muslim tetap di Khurasan sebagai gubernurnya.

Berkat keterampilannya dalam strategi militer dan jasa-jasanya selama Revolusi Abbasiyah, ia menjadi sangat populer di kalangan masyarakat.

Meskipun Abu as-Saffah mempercayai Abu Muslim, Khalifah juga waspada dan terus mendapat hasutan dari Al-Mansur untuk membunuh Abu Muslim karena takut akan pengaruhnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com