Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thomas Cavendish, Sang Navigator dari Inggris

Kompas.com - 08/12/2021, 12:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Berat kapalnya ini mencapai 120 ton dan dilengkapi dengan 18 meriam. Pada 1586, Cavendish berangkat dari Plymouth, Inggris, menuju Samudra Atlantik.

Dalam pelayarannya ini, ia bergabung dengan kapal bernama Hugh Gallant dan berhasil berlabuh di Pulau Santa Magdalena, dekat Punta Arenas, Chile.

Di tempat tersebut, Cavendish membunuh dan mengasinkan dua tong penuh penguin untuk dimakan.

Selanjutnya, ia menenggelamkan sembilan kapal Spanyol di Pantai Pasifik dan menjarah beberapa kota yang dilewatinya.

Cavendish juga sengaja menenggelamkan Kapal Hugh Gallant untuk menggunakan awak kapalnya, karena awaknya sendiri banyak yang tewas.

Setelah itu, ia berusaha menyerbu sebuah pulau di Pantai Ekuador, akan tetapi usahanya dapat dipatahkan oleh pasukan lokal.

Baca juga: Cornelis de Houtman: Jalur Pelayaran dan Akhir Hidupnya

Menjelajah Asia Tenggara

Setelah menaklukan Samudera Pasifik, Thomas Cavendish bersama armadanya tiba di Pulau Guam pada awal 1588.

Di sana, ia melakukan barter guna mendapatkan pasokan air segar dan kayu dari penduduk lokal.

Selanjutnya, Cavendish menuju Filipina dan pulau sekitarnya guna mengumpulkan beberapa informasi tentang Pantai China dan Jepang.

Ia berharap informasi yang didapatkan bisa menjadi bekal untuk pelayaran keduanya kelak.

Setelah itu, Cavendish melanjutkan pelayaran dan menyerang Arevalo, yang merupakan pemukiman Spanyol di Iloilo, Filipina.

Penyerbuan tersebut merupakan penyerangan pertama atas Spanyol di wilayah Filipina.

Dalam perjalanannya kembali ke Inggris, Cavendish pun menemukan wilayah Indonesia.

Baca juga: Sebastian del Cano, Pelaut Eropa Pertama yang Mengelilingi Dunia

Pada September 1588, Cavendish dan armadanya berhasil sampai kembali di Inggris. Selain membanggakan negaranya, pelayarannya pun sangat sukses secara finansial.

Begitu kembali, ia dianugerahi gelar bangsawan oleh Ratu Elizabeth I, yang diundang untuk makan malam di atas Kapal Desire.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com