Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kebakaran Mal Klender 1998

Kompas.com - 02/12/2021, 08:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tragedi Kebakaran Mal Klender merupakan bagian dari Kerusuhan Mei 1998 yang meruntuhkan rezim Soeharto.

Pada 15 Mei 1998, ratusan warga menjarah pusat perbelanjaan yang berada di kawasan Klender, Jakarta Timur, itu karena diprovokasi oleh sekelompok pria.

Ketika para warga sedang sibuk mengambil barang-barang, tiba-tiba di dalam mal sudah dipenuhi dengan kepulan asap yang sangat tebal. 

Tragedi Kebakaran Mal Klender 1998 setidaknya memakan korban jiwa hingga 488 orang.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan Mei 1998

Kerusuhan dipicu provokator

Pada saat terjadi Kerusuhan Mei 1998, sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta dibakar dan dijarah massa, Yogya Plaza Klender salah satunya.

Yogya Plaza Klender, atau sekarang Citra Plaza Klender, dulunya dikenal sebagai pusat perbelanjaan yang cukup lengkap dengan hadirnya toko serba ada, bioskop, restoran, serta tempat bermain anak.

Mal Klender menjadi salah satu sasaran amukan dan penjarahan massa yang paling parah pada masa penggulingan pemerintahan Orde Baru.

Penjarahan di Mal Klender terjadi pada 15 Mei 1998. Sejumlah saksi hidup menyatakan kerusuhan disebabkan adanya provokator dari sekelompok pria yang menyuruh warga untuk masuk ke dalam mal guna melakukan penjarahan. 

Saat menjalankan aksi, banyak penjarah menyamar dengan menggunakan seragam SMA.

Baca juga: Penyebab Kerusuhan Mei 1998

Aksi dimulai pada siang hari

Sekitar pukul 13.00, beberapa orang sudah berkumpul di depan Mal Klender. Tidak lama berselang, kerusuhan dan penjarahan pun dimulai.

Para penjarah melempari pertokoan yang ada di pinggiran Mal Klender sembari mengacung-acungkan jari dan berteriak, "Jarah Yogya. Serbu...! Itu punya Cina!"

Keributan tersebut sontak membuat warga berhamburan keluar dari rumah. Baik laki-laki, perempuan, tua, dan muda, ikut menjarah mal.

Kebakaran Mal Klender 1998Twitter/@kontraS Kebakaran Mal Klender 1998

Kala itu, sebagian warga berusaha untuk mencegah aksi penjarahan, tetapi mereka tidak dihiraukan.

Sementara beberapa warga berusaha menghentikan kerusuhan, aparat keamanan justru tidak terlihat lagi di lokasi kejadian. 

Di pelataran Mal Klender terlihat mobil, truk, gerobak, kulkas, televisi, pakaian, sepatu, dan segala macam barang yang sudah diambil oleh para penjarah.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan Medan 1998

Tiba-tiba, sebuah mobil pickup merah dari arah Pondok Kopi berhenti persis di depan Mal Klender. 

Puluhan pria kekar yang sebagian berambut cepak dan sisanya berambut gondrong turun dari mobil dengan membawa jerigen bensin. Satu di antaranya membawa handy talkie. 

Tidak lama kemudian, para pria kekar itu menumpahkan bensin ke arah kasur dan pakaian yang telah terkumpul di bagian tengah bangunan dan membakarnya. 

Sebelumnya, para pria ini sudah diperingatkan oleh orang-orang di dalam mal untuk tidak membakarnya, tetapi mereka justru mengancam balik. 

Kebakaran Mal Klender 1998Twitter/@kontraS Kebakaran Mal Klender 1998

Mal Klender dilalap api

Pada akhirnya, lantai satu mal sudah dipenuh api, membuat semua orang yang ada di dalamnya terjebak dan kesulitan mencari jalan keluar.

Terlebih lagi, penerangan di dalam ruangan sedang padam karena pusat perbelanjaan tersebut memang sedang tutup.

Kepulan asap tebal dari lantai satu terus memenuhi ruangan, yang mengakibatkan beberapa orang yang ada di sana jatuh pingsan karena sesak napas. 

Sementara orang-orang yang terjebak di dalam Mal Klender berusaha untuk melarikan diri, sebagian pria kekar tersebut sudah ada di luar mal. 

Mereka berdiri di dekat pintu utama sembari menumpuk kardus. Setelah itu, tumpukan kardus itu diguyur dengan bensin dan pemantik api kembali dinyalakan. 

Baca juga: Peristiwa Gejayan 1998

Tidak butuh waktu lama, api langsung berkobar sangat besar memanggang seluruh penjuru Mal Klender. 

Usai membakar Mal Klender, komplotan pria tersebut kembali ke dalam mobil dan pergi ke arah Kampung Melayu.  

Sedangkan ratusan warga yang terjebak di dalam Mal Klender masih saling berebut mencari pintu keluar. 

Ada yang menggedor dinding kaca dan ada yang nekat melompat dari lantai atas demi menyelamatkan diri. 

Dampak

Usai kobaran api yang membakar Mal Klender padam, di dalam sudah ada banyak sekali mayat yang gosong akibat hangus terbakar. 

Para korban peristiwa kebakaran Mal Klender juga banyak yang tidak dapat diidentifikasi identitasnya. 

Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) mencatat korban tewas dalam peristiwa Kebakaran Mal Klender adalah sebanyak 488 orang. 

 

Referensi: 

  • Pusat Data dan Analisa Tempo. (2019). Detik-detik Terjadinya Kerusuhan Mei 1998. Yogyakarta: Tempo Publishing. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com