Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bedanya Kerajaan, Kesultanan, dan Kekaisaran?

Kompas.com - 31/10/2021, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan, kesultanan, dan kekaisaran, adalah tiga bentuk pemerintahan tertua di dunia yang artinya kerap disamakan.

Meski bentuk pemerintahan tersebut memang memiliki beberapa kesamaan, tetapi perbedaannya sangat banyak dan istilahnya tidak dapat dipertukarkan.

Salah satu persamaannya adalah, baik kerajaan, kesultanan, dan kekaisaran, diperintah oleh penguasa yang berganti secara turun temurun dan kekuasaannya berlangsung seumur hidup.

Lantas, apa perbedaan kerajaan, kesultanan, dan kekaisaran?

Kerajaan

Kerajaan adalah sebuah pemerintahan yang dipimpin oleh raja atau ratu, yang mewarisi posisinya melalui kelahiran atau pernikahan.

Meski tidak sebesar kekaisaran, kerajaan biasanya membawahi wilayah yang lebih kecil, seperti negara-kota atau provinsi.

Negara-kota atau provinsi tersebut diperintah oleh seorang pejabat bergelar adipati, yang harus melapor kepada raja.

Penguasa kerajaan akan memberikan perlindungan kepada rakyatnya, dan sebagai imbalannya mereka harus membayar pajak kepada raja. Selain itu, rakyat juga wajib mematuhi hukum yang dibuat oleh kerajaan.

Di zaman sekarang, kerajaan jarang diperintah secara absolut (mutlak), di mana seorang raja atau ratu membuat semua keputusan untuk wilayah-wilayah yang dikuasainya.

Kerajaan yang ada saat ini kebanyakan adalah monarki konstitusional, artinya kekuasaan raja atau ratu dibatasi oleh suatu konstitusi.

Di Inggris misalnya, Ratu Elizabeth II adalah kepala negara, tetapi pemerintahan dijalankan oleh perdana menteri dan parlemen.

Baca juga: Kekaisaran Karoling: Sejarah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Kesultanan

Kesultanan memiliki banyak kesamaan dengan kerajaan, di mana wilayahnya lebih kecil daripada kekaisaran dan penguasanya berganti secara turun temurun.

Akan tetapi, gelar bagi penguasa kesultanan adalah sultan atau sultanah (untuk perempuan), yang menjabat seumur hidup.

Sultan atau sultanah bertindak seagai kepala negara, sedangkan kepala pemerintahan dapat dijalankan oleh perdana menteri ataupun sultanah sendiri.

Selain itu, kesultanan khusus digunakan untuk menyebut sebuah pemerintahan yang bercorak Islam, sehingga penguasanya pun harus seorang Muslim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com