Kala itu, Bingham bersama dengan tim penjelajahnya bermaksud mencari keberadaan Vilcabamba, benteng terakhir Inca yang jatuh ke tangan Spanyol.
Dalam perjalanannya, penduduk setempat justru menunjukkan tentang reruntuhan yang terletak di puncak gunung.
Penduduk tersebut menyebutnya sebagai Machu Picchu, yang memiliki arti "bukit tua".
Bingham kemudian menuangkan dan mengabarkan temuannya melalui sebuah buku berjudul "Kota yang Hilang dari Suku Inca".
Machu Picchu adalah bukti nyata kehebatan Suku Inca dalam membangun arsitektur di sekitar medan yang sulit.
Di pucuk pegunungan hutan tropis, dinding-dinding, benteng, teras, dan tangga yang dibangun oleh Suku Inca berpadu sempurna dengan alam di sekitarnya.
Situs Machu Picchu terdiri dari dua kompleks, yakni area pusat dan serangkaian bangunan di sisi teras barat. Area-area di situs ini dihubungkan oleh lebih dari 3.000 anak tangga.
Para arkeolog telah mengidentifikasi beberapa sektor dengan fungsi berbeda, di antaranya terdiri dari kota, lahan pertanian, perumahan, lingkungan kerajaan, pemakaman, dan area khusus keagamaan.
Baca juga: Mengapa Machu Picchu Sering Dijuluki ‘Kota Inca yang Hilang’?
Konstruksi utama Machu Picchu yang paling terkenal adalah Intihuatana, Kuil Matahari, dan Ruangan Tiga Jendela.
Bangunan-bangunan yang ada terbuat dari bebatuan yang dihaluskan dan dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan tujuannya.
Batu Intihuatana, yang berada di titik tertinggi kompleks keramat, diukir dengan sangat hati-hati untuk pengamatan astronomi dan membentuk hubungan antara bumi dan langit.
Selain itu, pengerjaan batu di situs ini sama sekali tidak menggunakan mortar. Suku Inca hanya memotong batu dengan sangat presisi kemudian menyusunnya sampai menyatu dengan kokoh, bahkan tahan terhadap gempa bumi.
Kompleks bangunan di Machu Picchu juga dilengkapi sistem irigasi yang canggih, membuktikan tingginya peradaban Inca.
Pada 1976, Machu Picchu dipugar untuk menunjukkan kepada wisatawan tentang bangunan aslinya.
Setiap tahunnya, situs ini dikunjungi oleh ratusan ribu wisatawan dari berbagai belahan dunia, yang ingin menyaksikan kemegahan peninggalan peradaban Inca.
Sejak 1983, Machu Picchu terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan pada 2007, situs ini ditetapkan sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.