Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Nahdlatul Wathan

Kompas.com - 26/10/2021, 10:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.comNahdlatul Wathan merupakan organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Nahdlwatul Wathan atau yang disingkat NW didirikan pada 1 Maret 1953 oleh Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

Tujuan didirikannya Nahdlatul Wathan adalah agar lebih mudah dalam mengoordinasikan perkembangan madrasah-madrasah di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Sejarah Masuknya Islam di Lombok

Latar Belakang

Latar belakang berdirinya NW karena pertumbuhan serta perkembangan pesat cabang-cabang Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiah (NWDI) dan Nahdlatul Banat Diniah Islamiah (NBDI) di Lombok.

Pendiri dari NWDI dan NBDI adalah Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

Ia mendirikan kedua madrasah tersebut usai menyelesaikan pendidikannya di Madrasah As-Saulatiyyah Mekkah dan kembali ke Tanah Air tahun 1934.

Tiga tahun kemudian, tepatnya 22 Agustus 1937, Zainuddin mendirikan Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiah (NWDI) yang khusus menerima murid dari kalangan laki-laki.

Lalu, pada 21 April 1943, Zainuddin kembali mendirikan madrasah bernama Nahdlatul Banat Diniyah Islamiah (NBDI) yang khusus menerima murid dari kalangan perempuan.

NWDI dan NBDI merupakan dua madrasah yang pertama kali berdiri di Lombok.

Seiring berjalannya waktu, cabang-cabang dari madrasah NWDI dan NBDI pun berkembang dengan sangat pesat.

Tahun 1952 tercatat sudah ada 66 madrasah yang didirikan oleh para alumnus NWDI dan NBDI.

Supaya lebih mudah dalam mengoordinasikan madrasah-madrasah tersebut, tanggal 1 Maret 1953, Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendirikan organisasi Nahdlatul Wathan yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan dakwah Islamiah.

Baca juga: Sejarah Pondok Pesantren dan Perjuangan Kemerdekaan

Legalitas Resmi

Sebagai organisasi yang terbentuk di negara hukum, maka organisasi NW diresmikan telah tercatat dalam Akta Notaris Hendrik Alexander Malada dengan Nomor 48 tanggal 29 Oktober 1956.

Organisasi NW juga telah berbadan hukum berdasarkan ketetapan Menteri Kehakiman Nomor: J.A.5/10515 tanggal 17 Oktober 1960.

Informasi mengenai NW juga sudah diumumkan melalui Berita Negara Republik Indonesia Nomor 90 tanggal 8 November 1960.

Sejak pertama kali berdiri, pada 1997, tercatat sudah ada 647 lembaga pendidikan didirikan, mulai dari tingkat kanak-kanak hingga perguruan tinggi.

Demikian juga dengan lembaga sosial dan dakwah Islamiah yang berdiri di bawah naungan organisasi NW telah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

 

Referensi:

  • Nasri, Ulyan. (2015). Akar Historis Pendidikan Perempuan Refleksi Pemikiran TGKH M Zainuddin Abdul Madjid. Yogyakarta: Deepublish.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Makan Siang atau Sarapan Gratis?

Makan Siang atau Sarapan Gratis?

Stori
Kondisi Perekonomian Kerajaan Demak

Kondisi Perekonomian Kerajaan Demak

Stori
Keadaan Ashabul Kahfi Selama 309 Tahun di Dalam Gua

Keadaan Ashabul Kahfi Selama 309 Tahun di Dalam Gua

Stori
6 Tumpek dalam Tradisi Masyarakat Hindu Bali

6 Tumpek dalam Tradisi Masyarakat Hindu Bali

Stori
Kisah Pedro Alvares Cabral Menemukan Brasil pada 22 April 1500

Kisah Pedro Alvares Cabral Menemukan Brasil pada 22 April 1500

Stori
Sejarah Sekolah Kartini, Lahir dari Semangat Emansipasi RA Kartini

Sejarah Sekolah Kartini, Lahir dari Semangat Emansipasi RA Kartini

Stori
Sejarah 22 April 1578 Ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Sumedang

Sejarah 22 April 1578 Ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Sumedang

Stori
Peninggalan Kerajaan Gupta

Peninggalan Kerajaan Gupta

Stori
'Rumus' Menghumorkan Kelas-kelas Ilmu Eksak

"Rumus" Menghumorkan Kelas-kelas Ilmu Eksak

Stori
Soesalit Djojoadhiningrat, Putra Tunggal RA Kartini

Soesalit Djojoadhiningrat, Putra Tunggal RA Kartini

Stori
Sejarah Pura Kahyangan Tiga di Bali

Sejarah Pura Kahyangan Tiga di Bali

Stori
Sejarah Koperasi di Dunia

Sejarah Koperasi di Dunia

Stori
Sejarah Senam di Dunia

Sejarah Senam di Dunia

Stori
Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Stori
Kisah Perjuangan RA Kartini

Kisah Perjuangan RA Kartini

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com