Sementara dari gua-gua yang disebut abris sous roche, ditemukan teknologi bebatuan berupa ujung panah, flakes, serta peralatan dari tulang dan tanduk rusa.
Perkembangan teknologi mengenal api merupakan proses yang sangat penting bagi manusia purba.
Sebab, dengan kehadiran api, mereka akhirnya dapat mengolah atau memasak bahan makanan sebelum dikonsumsi.
Selain itu, api dapat digunakan sebagai penghangat tubuh ketika cuaca dingin, sumber penerangan, dan senjata untuk mengusir binatang buas.
Manusia purba membuat api dengan cara membenturkan batu atau menggosokkan kayu.
Baca juga: Kapan Manusia Purba Mulai Mengenal Api?
Setelah mengenal api, manusia purba mengalami revolusi dari gaya hidup berburu dan meramu menjadi memproduksi makanan sendiri dengan bercocok tanam.
Periode ini digambarkan sebagai revolusi untuk menunjukkan pentingnya dan tingkat perubahan yang memengaruhi masyarakat di mana praktik pertanian baru diadopsi dan disempurnakan secara bertahap.
Pada masa ini, manusia mulai meninggalkan hidup nomaden dan mengenal teknik pertanian sederhana.
Selain itu, mereka telah mengenal tradisi pertukaran barang dan mampu membangun tempat tinggal permanen.
Manusia purba yang hidup pada periode ini juga telah mengenal teknologi untuk menghaluskan batu.
Oleh karena itu, alat-alat yang digunakan seperti kapak lonjong, kapak bahu, kapak persegi, dan mata panah telah dihaluskan.
Setelah zaman batu, manusia purba mulai memasuki zaman logam. Pada periode ini, masyarakatnya tidak hanya menggunakan peralatan dari batu, tetapi juga mampu membuat alat-alat dari logam.
Manusia purba yang hidup pada zaman logam dikatakan telah mengembangkan teknologi yang cukup tinggi, karena logam tidak dapat dipecah dan dipahat dengan mudah sebagaimana halnya batu.
Untuk membuat peralatan, bahan-bahan dari logam harus diolah dengan cara dilebur dan dibentuk.
Zaman logam juga disebut masa perundagian, sebab di dalam masyarakatnya muncul golongan undagi yang terampil di bidangnya masing-masing.
Beberapa contoh peralatan yang dihasilkan dari teknologi pembuatan logam adalah nekara, kapak corong, arca perunggu, dan bejana perunggu.
Referensi: