Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubilai Khan, Penguasa Terbesar Asia

Kompas.com - 02/08/2021, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Ia kemudian diangkat oleh Mongke Khan menjadi penguasa China bagian utara.

Pada 1251, Kubilai Khan diperintah oleh kakaknya untuk menaklukkan Kerajaan Dali di Yunnan.

Yunnan akhirnya takluk pada 1256, dan setelah itu ia mendirikan ibu kota di wilayah China utara.

Pada 1259, Mongke melancarkan serangan ke Dinasti Song dan memerintahkan adik bungsunya, Arik Boke, untuk melindungi ibu kota Mongol, Karakorum.

Mongke tewas dalam pertempuran itu, dan Arik Boke segera merebut takhta kekaisaran.

Kubilai Khan yang tengah berperang melawan Dinasti Song di Provinsi Sichuan pun langsung kembali ke ibu kotanya dan menobatkan diri sebagai kaisar.

Akibatnya, Kubilai Khan dan Arik Boke terlibat dalam perang saudara.

Selang tiga tahun kemudian, Kubilai Khan keluar sebagai pemenang dan resmi menjadi kaisar Mongol kelima.

Setelah berkuasa, ia aktif membangun sarana pendidikan, melakukan ekspansi wilayah ke berbagai wilayah di Asia, mengeluarkan uang kertas, serta mendukung berbagai kebijakan yang merangsang pertumbuhan ekonomi kekaisaran.

Kubilai Khan terus menggalakkan perdagangan internasional hingga Kekaisaran Mongol mencapai puncak keemasannya.

Para pedagang dari China pun dapat berdagang hingga ke Eropa dengan aman.

Berbagai invasi ke negeri-negeri Asia Timur dan Tenggara yang telah dimulai sebelum ia naik takhta juga terus digalakkan.

Setelah berhasil menguasai Korea pada 1254, Kubilai Khan berambisi menaklukkan Jepang dan negeri-negeri di Asia Tenggara, termasuk Jawa.

Baca juga: Dinasti Ming: Sejarah, Masa Kejayaan, Keruntuhan, dan Peninggalan

Mendirikan Dinasti Yuan

Di samping memajukan Kekaisaran Mongol, Kubilai Khan bermaksud untuk mewujudkan mimpinya, yaitu menjadi kaisar China.

Pada 1271, Kubilai Khan secara resmi menyatakan berdirinya Dinasti Yuan dengan gaya tradisional China dan memindahkan ibu kotanya ke Beijing.

Ia pun berhasil menaklukkan Dinasti Song, yang berkuasa di China sejak 960 M, pada 1279 dalam Pertempuran Yamen.

Meski dalam hal pemerintahan Kubilai Khan banyak mengadopsi tradisi China, tetapi ia tetap memertahankan nilai-nilai bangsa Mongol.

Ia juga dikenal sebagai pemimpin yang cukup bijaksana karena memperbolehkan toleransi dalam beragama.

Kubilai Khan bahkan memercayakan jabatan tinggi di istananya kepada penjelajah asal Italia, Marco Polo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com