Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Tujuh Tahun: Latar Belakang dan Dampaknya

Kompas.com - 30/06/2021, 21:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Austria dan Rusia mencoba mengubah keadaan dengan menambah kekuatan mereka.

Strategi mereka cukup berhasil dan membuat pertahanan Prusia sedikit runtuh.

Namun, setelah Ratu Elizabeth wafat pada 1762, penggantinya memutuskan untuk menarik pasukan mereka dari pertempuran.

Perang antara Prusia dan Austria terus berlanjut hingga keduanya menghabiskan banyak sumber daya.

Sementara di pihak Inggris, mereka juga mengganti strategi setelah George III naik takhta pada 1760.

George III memilih memusatkan perhatiannya untuk memperjuangkan koloninya di Amerika.

Baca juga: Perjanjian Postdam: Tokoh, Isi, dan Dampak

Akhir Perang Tujuh Tahun

Perang Tujuh Tahun diakhiri dengan empat perjanjian sebagai berikut.

1. Perjanjian Saint Petersburg (1762)

Perjanjian yang ditandatangani pada 5 Mei 1762 ini mengakhiri perselisihan antara Prusia dan Rusia.

Perjanjian Saint Petersburg memungkinkan Prusia untuk berkonsentrasi pada musuh-musuhnya yang lain, yaitu Austria dan Saxony.

2. Perjanjian Hamburg (1762)

Perjanjian Hamburg ditandatangani pada 22 Mei 1762 antara Swedia dan Prusia.

Perjanjian ini muncul setelah Rusia bersekutu dengan Prusia pada 5 Mei, sehingga tidak mungkin bagi Swedia untuk melanjutkan perang untuk mendapatkan kembali wilayah di Pomerania, yang sebelumnya telah hilang.

Perjanjian Hamburg menegaskan kembali status quo sebelum perang.

Baca juga: Perjanjian Salatiga: Latar Belakang, Isi, dan Dampaknya

3. Perjanjian Paris (1763)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com