Strategi perlawanan rakyat Siak untuk mengalahkan VOC dikenal dengan sebutan "siasat hadiah sultan", di mana sultan berpura-pura meminta damai dengan VOC.
Ajakan damai pun disambut baik oleh VOC dan perundingan di antara keduanya dilakukan di loji Pulau Guntung.
Dalam pertemuan itu, VOC memaksa Tengku Buwang Asmara melakukan kesepakatan yang isinya sangat merugikan rakyat Siak.
Sesuai rencana, Sultan Siak kemudian memberikan isyarat kepada pasukan Siak yang sebenarnya telah mengepung loji VOC.
Pasukan Suak segera menyerang pasukan VOC dan membakar seluruh bangunan loji.
Meski pasukan Tengku Buwang Asmara berhasil memenangkan Perang Guntung, tetapi siasat ini belum mampu mengusir VOC dari Siak.
Bahkan hampir satu abad setelahnya, Kerajaan Siak terpaksa tunduk kepada VOC.
Referensi: