Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nuku Muhammad Amiruddin: Masa Muda, Perjuangan, dan Pertempuran

Kompas.com - 28/06/2021, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sampai akhirnya, Nuku pun dinobatkan sebagai Sultan untuk memimpin Kerajaan Tidore pada 1781. 

Untuk melakukan perlawanan, Nuku menggalang kekuatan guna melawan kompeni Belanda. Ia membangun kora-kora di daerah sekitar Pulau Seram dan Irian Jaya. 

Nuku juga mendirikan basis pertahanan di Seram Timur pada 1781. 

Pada 1787, Belanda pun menyerbu Seram Timur untuk menggugurkan Nuku dan pasukannya. 

Basis pertahanan Nuku di Seram Timur pun berhasil direbut, sehingga ia mengalihkan basis pertahanannya ke Pulau Gorong. 

Sejak saat itu, Nuku pun sulit ditaklukkan oleh Belanda, bahkan kompeni Belanda banyak mengalami kekalahan. 

Sultan Nuku bekerja sama dengan orang-orang Inggris. Nuku menghasut mereka agar mengusir orang-orang Belanda. 

Pasukan Nuku pun semakin menguat setelah mendapat perlengkapan perang dari Inggris.

Karena banyak mengalami kekalahan, VOC mengajukan tawaran berunding dengan Nuku. Namun tawaran tersebut ditolak dengan tegas oleh Nuku. 

Pada 1796, pasukan Nuku berhasil merebut dan menguasai Pulau Banda. 

Setahun setelahnya, mereka mampu merebut Tidore yang kemudian dipimpin oleh Sultan Kamaluddin.

Sepeninggal Sultan Kamaluddin, rakyat Tidore menunjuk Nuku untuk menjadi Sultan Tidore.

Baca juga: Pong Tiku alias Ne Baso: Masa Muda, Perjuangan, dan Akhir Hidup

Akhir Hidup

Sultan Nuku pun terus mengerahkan kekuatannya terhadap Belanda di Ternate.

Akhirnya, pada 1801, Ternate berhasil dibebaskan dari cengkraman Belanda. 

Sultan Nuku wafat pada tahun 1805 di usia 67 tahun. 

Sebagai penghargaan untuk jasa-jasanya, Sultan Nuku dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan SK Presiden RI No. 071/TK/1995, pada 7 Agustus 1995. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com