Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zaman Tersier: Pembagian dan Ciri-cirinya

Kompas.com - 12/06/2021, 14:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Zaman Neozoikum, yang memiliki nama lain Kainozoikum, Kenozoikum, Senozoikum, atau zaman kehidupan baru, terjadi saat kondisi bumi sudah membaik karena es yang menyelimuti bumi berangsur mencari.

Periode yang paling penting bagi kehidupan manusia ini dibagi atas dua zaman, yaitu Zaman Tersier dan Zaman Kuarter.

Pada Zaman Tersier binatang menyusui berkembang sepenuhnya, sementara bangsa reptil raksasa seperti Dinosaurus semakin menghilang.

Selain itu, kera sudah banyak dan jenis manusia purba mulai muncul.

Zaman Tersier dibagi menjadi dua fase, yaitu Kala Paleogen dan Kala Neogen yang masing-masing mempunyai ciri tersendiri dan dibagi kembali menjadi beberapa sub zaman.

Kala Paleogen

Kala Paleogen terjadi sekitar 23-65 juta tahun lalu dan kembali dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu:

Paleosen

Zaman Paleosen merupakan sebuah transisi dari pemusnahan kapur menjadi lingkungan yang penuh dengan hutan.

Daratan mulai terbentuk dan suhu bumi mengalami perubahan.

Selain itu, ciri-ciri kala Paleosen adalah adanya penyebaran tanaman rumput, munculnya spesies hewan baru seperti gajah, anjing, kucing, dan hewan marsupial.

Baca juga: Zaman Kuarter: Pembagian dan Ciri-cirinya

Eosen

Salah satu ciri Zaman Eosen adalah hilangnya spesies reptil raksasa dari daratan.

Selain itu, perubahan suhu bumi menyebabkan cuaca menjadi dingin, terjadinya perubahan musim, dan bertambahnya area menyerupai sabana.

Pada periode ini, diketahui paleografi Indonesia, di mana daerah Sumatera tengah, selatan, kemudian Kalimanta barat, dan bagian pulau di Nusa Tenggara merupakan daratan yang dikenal sebagai daratan Sunda.

Sementara Kalimantan utara, Filipina, dan Jasirah Tangan utara Sulawesi merupakan daratan Filipina.

Demikian pula dengan sebagian pantai utara Irian dan Australia yang masing-masing merupakan daratan Papua dan daratan Australia.

Oligosen

Zaman Oligosen ditandai dengan munculnya spesies mamalia dan hewan lain terus mengalami evolusi.

Selain itu, tumbuhan seperti rumput mulai tumbuh dan menjadikan bumi lebih hijau.

Periode ini juga ditandai dengan adanya susut laut, yang dibeberapa daerah berhubungan dengan pengangkatan dan pembentukan pegunungan.

Baca juga: Pembagian Kala Pleistosen: Bawah, Tengah, dan Atas

Kala Neogen

Kala Neogen terjadi sekitar 2,5-23 juta tahun lalu dan dibagi menjadi dua tahapan, yaitu:

Miosen

Pada Zaman Miosen terjadi evolusi pada hewan laut ataupun darat.

Seperti contohnya munculnya populasi invertebrata laut dan perkembangan hutan ganggang yang mengarah pada pembentukan spesies baru.

Di saat yang sama, bumi semakin hijau karena rerumputan mulai mendominasi daratan.

Selain itu, periode ini dicirikan dengan adanya genang laut dan bertambahnya kegiatan vulkanisme.

Pliosen

Zaman Pliosen ditandai dengan perubahan iklim global yang dramatis.

Hal ini membuat flora dan fauna terus berevolusi untuk beradaptasi dengan perubahan.

Periode ini juga dicirikan dengan adanya susut laut dan menyebabkan semakin menyempitnya luas lautan.

 

Referensi:

  • Sukandarrumidi. (2018). Geologi Sejarah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com