Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suharso: Kiprah dan Karyanya di Dunia Medis

Kompas.com - 04/06/2021, 16:14 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Awalnya ia dipindahkan ke Kabupaten Sambas, namun diubah menjadi Kabupaten Ketapang. 

Baca juga: Ahmad Dahlan: Kehidupan, Perjuangan, dan Perannya di Muhammadiyah

Kiprah di dunia medis

Pada 1942, Jepang masuk dan menjajah Indonesia. 

Selama pendudukan Jepang ini, Suharso melarikan diri dari rumah sakit. Ia kembali ke Jawa, di mana ia mulai bekerja di rumah sakit di Surakarta.

Namun, karena keintelektualannya, Suharso pun menjadi sasaran Jepang sebagai bagian dari taktik kependudukan mereka.

Jepang pun mencoba melakukan pemerasan kepada Suharso agar ia kembali bekerja di rumah sakit di sana. 

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 1945, Suharso masih bekerja di rumah sakit Surakarta selama beberapa waktu. 

Selama waktu inilah, ia mulai meneliti teknik medis untuk rehabilitasi para korban perang. 

Pada saat itu, satu-satunya tempat di Jawa untuk mendapatkan prostesis atau alat kesehatan adalah di Bandung. 

Suharso pun mulai merekrut orang untuk membuat kaki palsu. Ia juga mengembangkan teknik untuk merehabilitasi cidera dan mendirikan pusat rehabilitasi. 

Baca juga: Cut Meutia: Kehidupan, Perjuangan, dan Akhir Hidup

Karya

Sejak saat itu, Suharo mendapat perhatian serta dukungan dari pemerintah Indonesia yang baru saja merdeka. 

Pada 1950, ia diberi dana khusus untuk melakukan perjalanan ke Inggris guna meneliti Ortopedi dan prostetik di tingkat yang lebih tinggi.

Sekembalinya ke Indonesia, ia mulai mempraktikkan teknik produksi prostetik yang lebih maju daripada yang sebelumnya. 

Ia juga dibantu oleh seorang ahli prostetik Jerman pada 1954 untuk memodernisasi teknik mereka sekali lagi. 

Masih di tahun yang sama, 1954, anggota Angkatan Bersenjata diberi dana bantuan. Pusat rehabilitasi Suharso pun ditempatkan di bawah Departemen Sosial. 

Sebuah fasilitas baru khusus untuk anak-anak atau Yayasan Pemeliharaan Anak-anak Cacat juga didirikan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com