Jaringan intelijen Uni Soviet pernah beraksi di Jakarta pada 1982. Perwira tinggi, TNI Letkol Soesdarjanto, membocorkan dokumen data-data kelautan Indonesia kepada Alecandre Finenko, intel maskapai Aeroflot di Jakarta.
Soesdarjanto ditangkap di rumah makan saat menyerahkan dokumen kepada atase militer Soviet, Sergei Egorov.
Sedangkan Finenko ditangkap pada 6 Februari 1982. Tokoh yang berperan dalam pengungkapan kasus ini adalah Mayor Jenderal Norman Sasono.
Saat itu ia menjabat sebagai Pelaksana Khusus Panglima Kopkamtib Daerah Jakarta.
Baca juga: Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Dinas Intelijen Australia pernah berupaya meyadap telepon seluler Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan istrinya, Ani Yudhoyono.
Skandal ini diungkap oleh mantan mata-mata asal Amerika Serikat, Edward Snowden melalui dokumen rahasia yang ia bocorkan.
Dokumen ini berisi daftar target penyadapan percakapan telepon pada 2009, yaitu Presiden SBY, Wakil Presiden Boediono, Jusuf Kalla, dan sebagainya.
Penyadapan ini dilakukan karena bagi Australia, Indonesia merupakan negara tetangga dekat yang paling maju dari Australia.
Aspek perdagangan juga sangat mempengaruhi ekspor dua negara tersebut.
Mantan Diplomat, Philip Dorling, mengungkapkan bahwa Australia telah lama mengintai Indonesia.
Kedutaan Besar Australia di Jakarta menjadi lokasi pertama operasi badan intelijen Australia di luar negeri.
Aksi spionase ini bermula dari kerja sama dengan unit intelijen Inggris MI6. Lebih jauh lagi, kerja sama dengan badan intelijen Amerika Serikat (CIA).
Salah satu aksi spionase yang Australia lakukan adalah mengamati tindak tanduk militer Indonesia sebelum dan sesudah jajak pendapat Timor Timur.
Baca juga: Kerajaan Malaka: Letak, Pendiri, Kehidupan, dan Puncak Kejayaan
Sabotase adalah tindakan perusakan yang dilakukan secara terencana, disengaja, dan tersembunyi terhadap peralatan, personel, dan aktivitas dari bidang sasaran yang ingin dihancurkan.
Adapun beberapa aksi sabotase yang pernah terjadi di Indonesia adalah:
Aksi teror dari jaringan internasional adalah teror yang dilakukan oleh orang atau kelompok luar negeri kepada suatu negara.
Beberapa aksi teror jaringan internasional yang pernah terjadi di Indonesia, yaitu:
Lima orang teroris membajak pesawat Garuda Indonesia penerbangan 206, 28 Maret 1981 dari Palembang menuju Medan.
Para teroris ini bersenjata senapan mesin dan granat.
Dinyatakan satu kru pesawat tewas, satu tentara komando tewas, dan 3 teroris tewas.
Bom Candi Borobudur, 21 Januari 1985.
Bom Kedubes Filipina, 1 Agustus 2000. Bom meledak dari sebuah mobil yang diparkir di depan rumah duta besar Filipina, Menteng, Jakarta Pusat.
Dua orang tewas dan 21 luka-luka, termasuk Duta Besar Filipina, Leonides T Caday.
Bom Kedubes Australia, 9 September 2004.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.