Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arie Frederik Lasut: Kehidupan, Kiprah, dan Akhir Hidup

Kompas.com - 28/05/2021, 19:15 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arie Frederik Lasut adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia.

Ia turut terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, Arie juga memberikan sumbangsih untuk memajukan pertambangan dan infrastruktur geologi di awal kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Latar Belakang Lahirnya Pergerakan Nasional

Pendidikan

Arie Frederik Lasut lahir di Kapataran, Sulawesi Utara,  6 Juli 1918. 

Ia merupakan putra tertua dari delapan anak dari Darius Lasut dan Ingkan Supit.

Adiknya yang bernama Willy Lasut pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara.

Awal pendidikan yang Arie tempuh yaitu di Hollands Inlandsche School (HIS) atau sekolah Belanda untuk Bumiputera di Tondano.

Kemudian ia mendapat kesempatan untuk sekolah guru di Hollands Inlandsche Kweekschool (HIK) di Ambon berkat keberhasilannya menjadi juara di kelasnya.

Pada 1933, Arie lulus dari HIK Ambon. Ia menjadi salah satu siswa terpilih untuk melanjutkan sekolah gurunya di HIK Bandung.

Namun, baru setahun di Bandung, Arie memutuskan untuk tidak menjadi guru.

Arie pindah ke Jakarta untuk mengikuti pelajaran di Algemeene Middelbare School (AMS), Sekolah Menengah Atas pada zaman kolonial Belanda di Indonesia. 

Pada 1937, Arie lulus dari AMS dan melanjutkan pendidikan di Geneeskundige Hooge School (sekolah kedokteran). Tetapi, karena kesulitan dana, Arie harus berhenti dari sekolahnya.

Pada 1938, Arie mulai bekerja di Departement van Ekonomische Zaken (Departemen Urusan Ekonomi). 

Setahun kemudian, Arie masuk ke Techniche Hoogeschool te Bandung (Sekolah Teknik Bandung). Namun, lagi-lagi ia harus berhenti karena kesulitan dana.

Arie kemudian mendapat beasiswa dari Dienst van den Mijnbouw (Jawatan Pertambangan) untuk menjadi asisten geolog.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com