Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teungku Chik di Tiro: Kehidupan, Perjuangan, dan Akhir Hidup

Kompas.com - 28/05/2021, 19:07 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Chik di Tiro tidak akan menyerah sampai semua orang Belanda terbunuh.

Untuk menyiasati hal ini, pada 21 Januari 1891, di Tiro dihidangkan makanan beracun oleh putra pemimpin Sagi.

Ia ditawari oleh Belanda untuk menjadi pemimpin jika bersedia membunuh di Tiro.

Setelah di Tiro memakannya, ia pun dibawa ke Benteng Aneuk Galong untuk dirawat. Namun, nyawanya tidak tertolong. 

Ia dimakamkan di kuburan keluarga di Meureu, Aceh Besar.

Atas jasanya, pada 6 November 1973, melalui Surat Keppres No. 987/TK/1973, Presiden Soeharto memberinya gelar Pahlawan Nasional Indonesia.

Beberapa nama jalan juga menggunakan namanya. 

Referensi: 

  • Kamajaya. (1981). Lima Putera-Puteri Aceh Pahlawan Nasional. Yogyakarta: U.P. Indonesia.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com