Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Cirebon: Letak, Pendiri, Masa Kejayaan, dan Peninggalan

Kompas.com - 28/05/2021, 16:24 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Pada masa pemerintahannya, ia banyak menaklukkan daerah di Pulau Jawa untuk kepentingan politik dan menyebarkan ajaran Islam.

Beberapa wilayah yang berhasil dikuasai adalah Banten, Sunda Kelapa, dan Rajagaluh.

Sementara di bidang perekonomian, Sunan Gunung Jati menitikberatkan pada perdagangan dengan berbagai bangsa, seperti Campa, Malaka, India, Cina, dan Arab.

Sunan Gunung Jati kemudian diyakini sebagai pendiri dinasti raja-raja Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Banten serta penyebar agama Islam di Jawa Barat.

Baca juga: Kerajaan Pajajaran: Berdirinya, Raja-raja, Keruntuhan, dan Peninggalan

Keruntuhan Kerajaan Cirebon

Runtuhnya Kerajaan Cirebon dimulai pada 1666, pada masa pemerintahan Panembahan Ratu II atau Pangeran Rasmi.

Penyebab keruntuhan dilatarbelakangi oleh fitnah dari Sultan Amangkurat I, penguasa Mataram yang juga mertua Panembahan Ratu II.

Sultan Amangkurat I memanggil Panembahan Ratu II ke Surakarta dan menuduhnya telah bersekongkol dengan Banten untuk menjatuhkan kekuasaannya di Mataram.

Akibatnya, Panembahan Ratu diasingkan dan wafat di Surakarta pada 1667.

Setelah Panembahan Ratu II wafat, kekosongan dalam Kerajaan Cirebon diambil alih oleh Mataram.

Pengambilalihan sepihak ini memicu amarah dari Sultan Ageng Tirtayasa yang berkuasa di Banten.

Sultan Ageng Tirtayasa kemudian turun tangan untuk membebaskan putra Panembahan Ratu II yang juga diasingkan oleh Mataram.

Setelah itu, Kesultanan Cirebon terpecah menjadi tiga, yang masing-masing berkuasa dan menurunkan para sultan berikutnya.

Pecahnya kesultanan juga menandai runtuhnya Kerajaan Cirebon, karena keadaan semakin diperkeruh dengan politik adu domba VOC.

Peninggalan Kerajaan Cirebon

  • Keraton Kasepuhan
  • Keraton Kanoman
  • Keraton Kacirebon
  • Masjid Agung Cirebon
  • Makam Sunan Gunung Jati

 

Referensi:

  • Amarseto, Binuko. (2017). Ensiklopedia Kerajaan Islam di Indonesia. Yogyakarta: Relasi Inti Media.
  • Srinansy dan Rachadian, Harry. (2010). Ensiklopedia Kerajaan-Kerajaan Nusantara. Bandung: Multi Kreasi Satu Delapan.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com