Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reunifikasi Jerman: Latar Belakang, Kronologi, dan Dampaknya

Kompas.com - 19/04/2021, 15:04 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Reunifikasi Jerman atau penyatuan kembali Jerman adalah peristiwa penyatuan Republik Demokratis Jerman (Jerman Timur) dengan Republik Federal Jerman (Jerman Barat) untuk membentuk satu bangsa Jerman kembali.

Peristiwa bersejarah ini berlangsung pada 3 Oktober 1990.

Setelah lebih dari 45 tahun terpisah secara administratif maupun ideologis, Jerman akhirnya lahir kembali menjadi satu bangsa.

Penyatuan kembali Jerman pun dirayakan secara meriah dengan lebih dari satu juta orang turun ke jalan.

Latar belakang reunifikasi Jerman

Kekalahan Jerman saat Perang Dunia II mengakibatkan negara ini terbagi menjadi empat zona pendudukan di bawah kekuasaan Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Uni Soviet.

Pembagian tersebut diatur dalam Perjanjian Postdam yang disepakati pada 2 Agustus 1945.

Antara 1947 dan 1949, tiga zona Barat yang masing-masing diduduki oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis digabungkan, membentuk Republik Federal Jerman (Jerman Barat).

Sementara Jerman Timur yang diduduki oleh Uni Soviet menjadi Republik Demokratik Jerman.

Baca juga: Faktor Penjelajahan Samudra Bangsa Eropa

Perpecahan semakin terasa saat dilakukan pembatasan wilayah dengan membangun Tembok Berlin pada 1961.

Hingga pada 1980-an, kekuatan politik dan ekonomi Uni Soviet mulai melemah. Sejalan dengan itu, intervensi mereka atas politik Blok Timur terus berkurang.

Situasi semakin memburuk saat kebijakan Glasnost (keterbukaan politik) dan Perestroika (restrukturisasi ekonomi) yang diterapkan oleh Sekretaris Jenderal Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, mengalami kegagalan.

Hal itu kemudian mendorong rakyat Jerman Timur untuk melakukan pemberontakan dan revolusi demi lepas dari Uni Soviet.

Beberapa peristiwa yang mendorong bersatunya Jerman antara lain kemajuan pesat di Jerman Barat yang menimbulkan keinginan Jerman Timur bergabung.

Kronologi reunifikasi Jerman

Pada 1989, terjadi demonstrasi besar-besaran oleh masyarakat Jerman Timur dan peruntuhan Tembok Berlin.

Hancurnya tembok pembatas yang oleh Churchill disebut sebagai "Tirai Besi" ini menjadi tanda runtuhnya rezim komunis di Jerman Timur.

Baca juga: Zaman Renaissance di Eropa: Perkembangan dan Tokohnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com