Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesultanan Banjar: Sejarah, Sistem Pemerintahan, dan Masa Kejayaan

Kompas.com - 14/04/2021, 13:58 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesultanan Banjar merupakan salah satu kerajaan di Kalimantan yang bercorak Islam.

Kerajaan Banjar berdiri pada 1520, dengan ibu kota terakhir di Kayu Tangi yang dikenal saat ini sebagai Martapura, Kalimantan Selatan.

Sultan pertama Kerajaan Banjar adalah Raden Samudera yang bergelar Sultan Suriansyah.

Pengaruh agama Islam dalam Kesultanan Banjar sangat dominan dan tidak terlepas dari pengaruh Khatib Dayan dari Kesultanan Demak.

Hal ini terbukti dari peninggalannya yang berupa tiga masjid dengan ragam arsitektur menyerupai masjid agung Demak.

Tiga masjid tersebut adalah masjid Kuin, Jami, dan Basirih. Selain itu, terdapat Undang-Undang Sultan Adam yang semuanya didasarkan pada hukum Islam.

Baca juga: Kerajaan Islam di Kalimantan

Pada masa kejayaannya, Kesultanan Banjar memiliki seorang ulama besar bernama Muhammad Arsyad Abdullah Al-Banjari (1710-1812 M).

Ia dikirim untuk belajar ke Mekah dan Madinah selama beberapa tahun.

Sekembalinya ke nusantara, Muhammad Arsyad Abdullah Al-Banjari mengajarkan agama Islam kepada masyarakat Banjar.

Ia juga menulis kitab yang terkenal, yaitu Sabil Al-Muhtadin dan Khaz Al-Ma'rifah.

Sejarah

Terbentuknya Kerajaan Banjar tidak lepas dari Negara Daha, kerajaan Hindu yang pernah berkuasa saat itu.

Raja Negara Daha, Raden Sukarama, mewasiatkan takhta kerajaan kepada cucunya, Raden Samudera.

Namun, anak Raden Sukarama, Pangeran Tumenggung, merebut takhta tersebut hingga memaksa Raden Samudera melarikan diri dan bersembunyi di daerah hilir Sungai Barito karena nyawanya terancam.

Dalam pelariannya, Raden Samudera membentuk kesepakatan dengan komunitas Melayu.

Komunitas Melayu mau menjadi pelindung Raden Samudera asalkan mereka tidak perlu membayar upeti kepada Negara Daha.

Baca juga: Kerajaan Islam di Sumatera

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Koperasi di Dunia

Sejarah Koperasi di Dunia

Stori
Sejarah Senam di Dunia

Sejarah Senam di Dunia

Stori
Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Stori
Kisah Perjuangan RA Kartini

Kisah Perjuangan RA Kartini

Stori
Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Stori
Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com