Beberapa organisasi bergabung dengan Gabungan Politik Indonesia (GAPI), organisasi ini mengusulkan agar Indonesia berparlemen.
Namun kala itu, permintaan Indonesia untuk merdeka masih belum berhasil.
Baca juga: Dampak Kemajuan Teknologi di Bidang Sosial dan Budaya
Pada masa ini, Indonesia masih dalam masa penjajahan Jepang.
Indonesia terus mengajukan tuntutan kepada pemerintah jajahan, Jepang, yaitu kemerdekaan.
Pada tanggal 6 Agustus 1945, jatuh sebuah bom atom Amerika Serikat di Jepang yang dikenal dengan nama bom Hiroshima.
Dari kejadian tersebut, Jepang mulai menyadari bahwa negara mereka mulai mendekati ke titik kekalahan.
Jepang pun membutuhkan bantuan dari bangsa Indonesia, sehingga pada tanggal 7 Agustus 1945, Jenderal Terauchi menjanjikan bahwa suatu saat Jepang akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.
Kemerdekaan tersebut disebut sebagai Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya.
Namun pada 15 Agustus 1945, Jepang tiba-tiba menyerah tanpa syarat kepada Sekutu yang diikuti dengan lenyapnya janji kemerdekaan yang Jepang berikan untuk Indonesia.
Meskipun berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu itu sangat dirahasiakan, sampai jugalah berita tersebut di Indonesia berkat ketangkasan para pemuda yang bekerja di kantor berita Jepang.
Begitu para pemuda Indonesia mendengar berita Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, para pemuda Indonesia langsung membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok.
Setelah melalui berbagai macam perjalanan panjang dan perundingan, diputuskan bahwa Soekarno akan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Referensi: