Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zaman Neozoikum atau Kainozoikum: Pembagian dan Ciri-ciri

Kompas.com - 07/04/2021, 15:26 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Neozoikum memiliki nama lain Kainozoikum, Kenozoikum, Senozoikum, dan zaman kehidupan baru.

Kata Kainozoikum bersalah dari bahasa Yunani, kainos yang artinya baru dan zoe yang berarti kehidupan.

Pada masa neozoikum kondisi bumi sudah membaik karena es yang menyelimuti bumi berangsur-angsur mencair.

Zaman ini terjadi sekitar 65 juta tahun lalu, di mana para reptil raksasa seperti Dinosaurus mulai punah dan binatang menyusui semakin berkembang.

Periode yang paling penting bagi kehidupan manusia ini dibagi atas dua zaman, yaitu Zaman Tertiair dan Zaman Quartair.

Zaman Tertiair

Pada zaman tertiair atau zaman ketiga, binatang menyusui berkembang sepenuhnya, sementara bangsa reptil raksasa seperti Dinosaurus semakin menghilang.

Selain itu, kera sudah banyak dan jenis manusia purba mulai muncul.

Baca juga: Zaman Arkean: Pembagian dan Ciri-ciri

Periode ini dibagi menjadi dua fase, yaitu Paleogen dan Neogen.

Fase Paleogen

Fase ini terjadi sekitar 23-65 juta tahun lalu dan kembali dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu:

  • Eosen, ditandai dengan hilangnya spesies reptil raksasa
  • Paleosen, ditandai dengan penyebaran tanaman rumput, munculnya spesies hewan baru seperti gajah, anjing, kucing, dan hewan marsupial
  • Oligosen, ditandai dengan munculnya spesies mamalia

Fase Neogen

Fase Neogen terjadi sekitar 2,5-23 juta tahun lalu dan dibagi menjadi dua tahapan, yaitu:

  • Pliosen, ditandai dengan perubahan iklim menjadi kering sehingga membentuk sabana yang luas.
  • Miosen, ditandai dengan munculnya populasi ivertebrata laut dan perkembangan hutan ganggang yang mengarah pada pembentukan spesies baru.

Baca juga: Zaman Paleozoikum: Pembagian dan Ciri-ciri

Zaman Quartair

Zaman Quartair disebut sebagai periode terpenting bagi kehidupan manusia karena sudah ada manusia purba.

Periode ini dibagi menjadi dua masa, yaitu Zaman Pleistosen dan Zaman Holosen.

Zaman Pleistosen

Zaman Pleistosen disebut juga sebagai Zaman Diluvium atau zaman es.

Sebab, pada masa ini keadaan bumi tidak stabil dan es di kutub berulang kali meluas hingga menutup sebagian besar benua Asia, Amerika, dan Eropa bagian utara. Periode ini disebut dengan zaman glasial.

Sementara jika suhu panas naik, maka es tersebut akan mencair dan permukaan air laut juga menjadi naik. Masa tersebut disebut sebagai zaman interglasial.

Zaman glasial dan interglasial saling silih berganti hingga berlangsung selama kurang lebih 600.000 tahun.

Baca juga: Zaman Mesozoikum: Pembagian, Ciri-ciri, dan Peninggalan

Zaman Holosen

Zaman Holosen atau Alluvium berlangsung kira-kira 20.000 tahun lalu sampai sekarang.

Pada periode ini telah hidup Homo Sapiens atau manusia yang cerdas.

Oleh karena itu, kebudayaan sebagai ciptaan manusia mengalami perkembangan dan kemajuan luar biasa.

Ciri-ciri

  • Berlangsung 65 juta tahun lalu
  • Bangsa reptil raksasa seperti Dinosaurus semakin lenyap
  • Binatang menyusui berkembang pesat
  • Mulai muncul manusia

 

Referensi:

  • Sugiarti, Etty. (2010). Ensiklopedia Zaman Prasejarah. Semarang: ALPRIN
  • Sukandarrumidi. (2018). Geologi Sejarah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Pura Lempuyang Luhur di Bali

Sejarah Pura Lempuyang Luhur di Bali

Stori
Sayyid Sulaiman, Pendiri Pondok Pesantren Sidogiri

Sayyid Sulaiman, Pendiri Pondok Pesantren Sidogiri

Stori
Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Stori
Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com