Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Negatif Politik Etis

KOMPAS.com - Politik Etis disebut sebagai politik balas budi yang akan membawa banyak dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Akan tetapi, pada kenyataannya tidak sepenuhnya benar.

Selain membawa manfaaat, kebijakan yang dicetuskan Van Deventer ini juga membawa dampak negatif bagi masyarakat Indonesia.

Dampak negatif umumnya disebabkan oleh adanya penyimpangan Politik Etis selama pelaksanaannya.

Pihak yang dirugikan dari dampak negatif kebijakan Politik Etis utamanya adalah rakyat dari golongan bawah.

Politik Etis memiliki tiga program, yakni irigasi, emigrasi, dan edukasi, yang bertujuan memperbaiki kehidupan pribumi.

Berikut ini dampak negatif tiga program Politik Etis bagi Indonesia.

Irigasi

Seharusnya, tujuan dari adanya program irigasi pada Politik Etis adalah untuk mengairi sawah-sawah pribumi.

Dengan adanya pengairan, pribumi diharapkan dapat lebih mudah mengolah sawah dan perkebunan mereka.

Pada akhirnya, perbaikan fasilitas di bidang pertanian diharapkan memajukan kesejahteraan pribumi.

Namun, kenyataannya tidak demikian. Program irigasi banyak digunakan untuk mengairi perkebunan-perkebunan milik swasta yang kebanyakan masih dikuasai orang-orang Belanda.

Hanya sebagian kecil pribumi yang dapat menikmati hasil program irigasi Politik Etis. Misalnya, mereka yang tinggal di daerah perkebunan gula karena tanahnya disewa atas dasar rotasi.

Emigrasi

Emigrasi dilakukan agar pertumbuhan penduduk di daerah koloni Hindia Belanda merata, tidak hanya berpusat di Jawa.

Namun, di balik program ini ada kepentingan ekonomi terselubung yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda.

Program emigrasi semata-mata hanya untuk memenuhi tenaga kerja di tempat baru.

Upaya persebaran penduduk pada saat itu juga tidak diimbangi dengan pertambahan luas lahan pertanian.

Akibatnya, pribumi hanya dimanfaatkan menjadi tenaga kerja di perkebunan-perkebunan dan lahan baru yang dibuka pemerintah Hindia Belanda.

Edukasi

Program edukasi bertujuan untuk memajukan pribumi dengan cara memberikan pendidikan ala Barat.

Namun, program pendidikan ternyata ditujukan agar pemerintah Hindia Belanda mendapatkan tenaga kerja berpendidikan yang murah untuk ditempatkan di birokrasi pemerintahan.

Program edukasi juga dilakukan secara selektif dan diskriminatif. Pada akhirnya, hanya golongan orang Eropa, Timur Asing, serta priayi yang mendapatkan kesempatan memperoleh pendidikan.

Walaupun pelaksanaan Politik Etis tidak sepenuhnya menguntungkan rakyat Indonesia, kebijakan ini, khususnya program pendidikan, mampu membuka pikiran rakyat.

Melalui kesempatan pendidikan yang diperoleh, lahir golongan terpelajar yang mempelopori pergerakan untuk melawan kolonialisme.

Referensi:

  • Nastiti Muhasabah, Subaryana, YB Jurahman. (2021). Politik Etis dan Pengaruhnya terhadap Pekembangan Politik di Hindia Belanda. RINONTJE: Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah, 2(1).

https://www.kompas.com/stori/read/2024/03/01/190000979/dampak-negatif-politik-etis

Terkini Lainnya

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Stori
Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke