Partai Pemenang Pemilu Pertama di Indonesia

Pemilu pertama berlangsung di bawah pemerintahan Presiden Soekarno, tepatnya pada masa kabinet Burhanuddin Harahap (11 Agustus 1955 - 3 Maret 1956).

Pemilu 1955 dilaksanakan dalam dua tahap, yakni pada 29 September 1955 dan pada 15 Desember 1955.

Pada tanggal 29 September 1955, dilaksanakan pemilihan umum yang pertama, yang bertujuan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Kemudian, pada 15 Desember 1955, pemilu dilakukan untuk memilih anggota Dewan Konstituante.

Partai yang ikut berpartisipasi dalam pemilu pertama tahun 1955 berjumlah lebih dari 30 partai politik (parpol).

Dari jumlah partai Pemilu 1955 tersebut, partai pemenang pemilu pertama di Indonesia adalah Partai Nasional Indonesia (PNI).

Partai besar pemenang Pemilu 1955

Peserta Pemilu 1955 tidak hanya berasal dari partai politik, tetapi juga organisasi massa dan calon perorangan (bukan anggota partai).

Pemilihan anggota DPR dalam Pemilu 1955 diikuti oleh 36 parpol, 34 organisasi massa, dan 48 calon perorangan.

Sedangkan pemilihan anggota konstituante diikuti oleh 39 parpol, 23 organisasi massa, dan 29 calon perorangan.

Saat itu, jumlah rakyat Indonesia yang memenuhi syarat untuk ikut pemilu adalah 43.104.464 orang.

Dari jumlah tersebut, 86,5 persen atau 37.875.229 rakyat Indonesia menggunakan hak suaranya.

Pemilu 1955 berhasil memunculkan empat besar parpol peraih suara terbanyak.

Empat partai besar pemenang Pemilu 1955 yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI), Masyumi, Nahdlatul Ulama (NU), dan Partai Komunis Indonesia (PKI).

PNI menjadi partai pemenang pemilu pertama di Indonesia dengan perolehan suara 8.434.653 untuk anggota DPR dan 9.070.218 untuk anggota Konstituante.

Melansir kpu.go.id, berikut ini perolehan suara untuk aggota DPR dan Konstituante dari empat partai besar pemenang Pemilu 1955.

Hasil Pemilu 1955 untuk anggota DPR.

Hasil Pemilu 1955 untuk anggota konstituante.