Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Kubilai Khan Menyerang Kerajaan Singasari?

Selama berkuasa, Kubilai Khan tidak hanya memaksa para penguasa di Asia untuk mengirimkan upeti kepadanya, tetapi juga menebarkan pengaruh hingga Timur Tengah dan Eropa.

Pada tahun 1293, tercatat bahwa tentara Kubilai Khan dikirim ke Jawa untuk menyerang Kerajaan Singasari.

Mengapa Kaisar Kubilai Khan memerintahkan pasukannya untuk menyerang Kerajaan Singasari?

Alasan Kubilai Khan menyerang Singasari

Kaisar Kubilai Khan memerintahkan pasukannya untuk menyerang Kerajaan Singasari karena Raja Kertanegara menolak mengirimkan pangeran ke China sebagai tanda tunduk kepada Dinasti Yuan.

Pada 1280-an, Raja Kertanegara dari Kerajaan Singasari gencar meluaskan kekuasaannya ke luar Pulau Jawa.

Gagasan perluasan kekuasaan ke luar Pulau Jawa ternyata didorong oleh ancaman dari Kubilai Khan.

Setelah menaklukkan Dinasti Sung dan mendirikan Dinasti Yuan, Kubilai Khan memulai pemerintahannya dengan meminta pengakuan dari negara-negara yang sebelumnya mengakui kekuasaan raja-raja China dari Dinasti Sung.

Apabila menolak, akan dipaksa dengan kekuatan senjata, sebagaimana halnya Birma, Kamboja, dan Campa, yang diserbu tentara Mongol karena tidak mau tunduk begitu saja.

Pada akhirnya, negara-negara menganggap akan lebih aman apabila mengirimkan utusan dengan upeti kepada Kubilai Khan, daripada melawan.

Di bawah pemerintahan Kubilai Khan, Dinasti Yuan mampu menguasai seluruh China, Mongolia, Korea, dan beberapa wilayah di sekitarnya.

Pada 1290 dan 1291, Kubilai Khan mengirim utusan ke Jawa untuk menuntut supaya ada seorang pangeran yang dikirim ke China sebagai tanda tunduk kepada Dinasti Yuan.

Namun, utusan yang ditugaskan ke Singasari justru dianiaya oleh Raja Kertanegara.

Nama utusan Kubilai Khan dari kekaisaran China yang dirusak wajahnya oleh Raja Kertanegara dari Singasari adalah Meng-Chi.

Penganiayaan terhadap Meng-Chi dianggap sebagai penghinaan besar dan merupakan pengumuman perang.

Karena itulah, Kubilai Khan memerintahkan pasukannya untuk menyerang Kerajaan Singasari.

Dalam sumber-sumber Negarakertagama, Pararaton, Kidung Harsa Wijaya, dan Panji Wijayakrama, pasukan Kubilai Khan yang dipimpin oleh para panglimanya disebut tentara Tartar.

Menurut catatan pemimpin armada tentara Mongol, panglima yang ditugaskan ke Singasari adalah Shihpi, Ike Mese, dan Kau Hsing.

Kubilai Khan menyerang Kerajaan Singasari dengan armada angkatan laut yang besar.

Pada awal 1293, armada Kubilai Khan tiba di Pulau Belitung. Dari siasat yang dirundingkan di sana, para panglima sempat berpencar untuk menaklukkan raja-raja kecil di Jawa dengan jalan damai.

Memasuki bulan Maret 1293, semua armada Kubilai Khan telah berkumpul di muara Kali Mas.

Ternyata, dari utusan yang dikirim Raden Wijaya, mereka baru mengetahui bahwa Kertanegara telah meninggal.

Raden Wijaya adalah menantu Raja Kertanegara yang selamat dari pemberontakan Jayakatwang.

Oleh Raden Wijaya, tentara Kubilai Khan ditipu dan dimanfaatkan untuk membantunya menyerang Jayakatwang, yang menikmati kekuasaan di Kediri setelah membunuh Raja Kertanegara.

Peristiwa tersebut berbuah pada kekalahan Kubilai Khan di Jawa, sementara Raden Wijaya berhasil menaklukkan Jayakatwang, sekaligus mengusir tentara Mongol dari Jawa pada 31 Mei 1293.

Referensi:

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno. Jakarta: Balai Pustaka.

https://www.kompas.com/stori/read/2024/01/18/200000279/mengapa-kubilai-khan-menyerang-kerajaan-singasari-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke