Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prasasti Masahar, Peninggalan Mpu Sindok yang Berisi Kutukan

Prasasti ini terkadang disebut juga Prasasti Gemekan, berdasakan lokasi penemuannya yang berada di area Situs Gemekan.

Prasasti Masahar diketahui sebagai salah satu peninggalan Mpu Sindok, raja Mataram Kuno atau Kerajaan Medang.

Keberadaan prasasti ini menjadi salah satu bukti bahwa Mpu Sindok memindahkan ibu kota Kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur.

Meski beberapa tulisan pada Prasasti Masahar sudah rusak, terbaca bahwa sebagian isinya mengandung kutukan.

Sejarah penemuan Prasasti Masahar

Prasasti Masahar ditemukan dalam ekskavasi tim Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur (BPCB Jatim) di Situs Gemekan pada 9 Februari 2022.

Melansir National Geographic Indonesia, keberadaan situs ini sebenarnya telah diidentifikasi sejak 1980-an oleh warga sekitar, yang melihat adanya gundukan tanah tidak biasa.

Pada 2018, BPCB Jatim melakukan ketigatan zonasi situs-situs yang ada di sekitar Kawasan Cagar Budaya (KCBN) Trowulan, kemudian melakukan ekskavasi di Situs Gemekan pada awal 2022.

Ekskavasi dilakukan untuk menyingkap gundukan yang diketahui warga, yang di dalamnya ternyata tersimpan Prasasti Masahar.

Prasasti Masahar terbuat dari batu andesit berukuran besar, yang pada saat ditemukan tidak lagi utuh.

Berdasarkan pengukuran tim BPCB Jatim, prasasti ini memiliki lebar 88 sentimeter, tinggi yang tersisa 91 sentimeter, dan tebal 21 sentimeter.

Menurut Ichwan, yang memimpin tim BPCB Jatim, Prasasti Masahar yang ditemukan baru bagian atasnya saja, sementara bagian bawahnya belum diketahui keberadaannya.

Isi Prasasti Masahar

Isi Prasasti Masahar terpahat pada keempat sisinya, yakni sisi depan, belakang, kanan, dan kiri.

Pada sisi depan terdapat 31 baris tulisan, sisi belakang 32 baris, sisi kiri 26 baris, dan sisi kanan terdapat 29 baris isi.

Pada sisi depan Prasasti Masahar menyebutkan nama Mpu Sindok dan terpahat angka 852 Saka atau 930 Masehi.

Artinya, prasasti ini dibuat satu tahun setelah Mpu Sindok memindahkan ibu kota Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.

Selanjutnya, Prasasti Masahar memaparkan mengenai penetapan sima (tanah bebas pajak) oleh Mpu Sindok di desa baru yang bernama Masahar.

Pada masa itu, Desa Masahar berada di Watek Padang, yang diduga sebagai area seluas kabupaten di masa sekarang.

Letak tanah sima ini dekat dengan bangunan suci bernama Prasada Kabhaktyan Pangurumbigyan.

Disebutkan pula pejabat-pejabat daerah dan kerajaan yang hadir pada waktu penetapan sima itu.

Satu hal yang menarik dari Prasasti Masahar adalah kutukan yang terdapat pada sisi kiri prasasti.

Meski tulisan pada sisi kiri prasasti banyak yang sudah rusak, beberapa kata kutukan masih dapat dibaca jelas, misalnya seperti disobek perutnya, dimakan dagingnya, dibutakan matanya, disambar petir, dan menerima hukuman dari dewa.

Titi Surti Nastiti, epigraf sekaligus arkeolog Puslit Arkenas, membenarkan bahwa tulisan di salah satu sisi Prasasti Masahar berisi kutukan, yang ditujukan kepada orang-orang yang berani merusak prasasti.

Pendapat lain mengatakan bahwa kutukan tersebut ditujukan bagi siapa saja yang mengganggu ketetapan raja mengenai penetapan tanah sima.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/11/28/150000379/prasasti-masahar-peninggalan-mpu-sindok-yang-berisi-kutukan

Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke