Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Komoditas Perdagangan Kerajaan Sriwijaya

Dengan pusat pemerintahan berada di Palembang, Sumatera Selatan, Kerajaan Sriwijaya tidak kesulitan menguasai Selat Malaka, yang membuatnya mempunyai peran besar dalam perdagangan nasional dan internasional.

Sejak abad ke-7, Kerajaan Sriwijaya tidak hanya melakukan transaksi perdagangan dengan para pedagang dari wilayah Nusantara, tetapi juga dengan saudagar dari China, India, Myanmar, Kamboja, Filipina, Persia, dan Arab.

Ramainya perdagangan di Kerajaan Sriwijaya tidak lepas dari komoditas yang ditawarkan.

Lantas, apa saja komoditas dari Kerajaan Sriwijaya?

Komoditas Kerajaan Sriwijaya

Sumber daya alam yang menjadi komoditas perdagangan Kerajaan Sriwijaya berupa hasil hutan, hasil tambang, dan hasil pertanian.

Komoditas perdagangan pada masa Kerajaan Sriwijaya merupakan hasil hutan berupa rotan, damar, gaharu, kemenyan, kamper, kapas, dan madu.

Sedangkan hasil tambang dan pertanian yang menjadi komoditas ekonomi yang dihasilkan oleh Kerajaan Sriwijaya adalah emas, timah, padi, anggur, bawang merah, bawang putih, palawija.

Selain itu, ada pula komoditas ekspor rempah-rempah dari Kerajaan Sriwijaya, yakni lada.

Komoditas perdagangan Kerajaan Sriwijaya yang paling sering disebut oleh para penulis asing adalah rotan, damar, gaharu, kemenyan, kamper, kapas, madu, emas, timah, beras, dan lada.

Sebagian besar komoditas Kerajaan Sriwijaya tersebut dihasilkan oleh daerah pedalaman, yang merupakan daerah bawahan atau kekuasaan Sriwijaya.

Daerah aliran Sungai Lematang misalnya, menghasilkan lada, beras, kapas, sedangkan daerah aliran Sungai Musi menghasilkan beras, kapas, lilin, emas, gambir, dan lada.

Melansir laman Kemdikbud, para penulis asing mengungkap bahwa daerah-daerah penghasil komoditas Kerajaan Sriwijaya adalah Pulau Pisang, Karimun, Kundur, Sabang, Buaya, Lingga, Tiku, Pulau Berhala, Bangka, dan Monombay (Belitung).

Hubungan Kerajaan Sriwijaya dengan bangsa asing sangat intensif berkat keberadaan Selat Malaka, yang berperan sebagai pintu masuk kapal-kapal asing dari Asia Timur ke dunia Barat maupun sebaliknya.

Selama berabad-abad, Kerajaan Sriwijaya berperan sebagai pelabuhan antara, pusat perdagangan dan kekuasaan, yang menguasai pelayaran dan perdagangan di bagian barat Indonesia.

Sebagai pelabuhan antara, Kerajaan Sriwijaya menyediakan barang-barang dagang utama atau komoditas dari berbagai negara dan daerah-daerah di Nusantara dalam jumlah melimpah.

Sistem perdagangan di Kerajaan Sriwijaya semakin berkembang setelah Selat Malaka dan rute perdagangan yang melalui selat ini dikuasai.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/08/21/180000579/komoditas-perdagangan-kerajaan-sriwijaya

Terkini Lainnya

Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Jawa Timur

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Jawa Timur

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke