Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Nabi Ibrahim Mencari Tuhan

Sebagai rasul Ulul Azmi, Nabi Ibrahim mempunyai banyak kisah teladan.

Salah satunya kisah teladan dalam perjuangannya mencari Tuhan di tengah masyarakat penyembah berhala.

Bagaimana kisah Nabi Ibrahim dalam mencari Tuhan?

Cara Nabi Ibrahim mencari Tuhannya

Nabi Ibrahim lahir di Babilonia (sekarang termasuk wilayah Irak) yang dipimpin oleh Raja Namrud.

Masyarakat Babilonia saat itu menyembah berhala dan mempunyai tempat untuk menaruh patung-patung yang mereka sembah, termasuk di dalamnya patung paling besar kepunyaan Raja Namrud.

Ayah Nabi Ibrahim bahkan bekerja sebagai seorang pembuat patung atau berhala.

Sejak lahir, Nabi Ibrahim telah menunjukkan banyak keistimewaan.

Ibrahim kecil juga telah diilhami akal sehat dan pikiran tajam serta kesadaran bahwa menyembah berhala seperti yang diperbuat masyarakat Babilonia, termasuk ayahnya, merupakan perbuatan sesat.

Nabi Ibrahim yakin bahwa dirinya dan semua makhluk di dunia pasti ada yang menciptakan.

Oleh sebab itu, Nabi Ibrahim tidak mengikuti kaumnya untuk menyembah berhala, melainkan mulai mencari di mana dan siapa Tuhan sesungguhnya.

Kisah pencarian dimulai ketika Nabi Ibrahim berjalan di malam hari dan melihat bintang yang bercahaya.

Nabi Ibrahim sempat mengira bahwa bintang adalah Tuhannya, tetapi kekagumannya sirna saat bintang-bintang yang dilihatnya hilang.

Nabi Ibrahim juga sempat berpikir bahwa bulan adalah Tuhannya, tetapi bulan juga menghilang pada pagi hari.

Setelah itu, Nabi Ibrahim melihat matahari terbit dan berpikir bahwa matahari adalah Tuhan, karena ukurannya juga lebih besar daripada bulan.

Namun, ketika matahari terbenam Nabi Ibrahim kembali tersadar bahwa itu bukan Tuhan, karena Tuhan tidak akan pernah hilang.

Kisah pencarian Tuhan oleh Nabi Ibrahim ini tertulis dalam Al Quran surat Al-An'am ayat 76-78.

Niat tulus Nabi Ibrahim dalam mencari Tuhan berujung pada sebuah kesimpulan bahwa dari semua benda itu pasti ada yang menciptakan dan Dialah satu-satunya yang pantas untuk disembah, seperti diterangkan dalam Al Quran surat Al-An'am ayat 79.

"Aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepasrahan (mengikuti) agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik." (Q.S. Al-An'am [6]: 79)

Permohonan Nabi Ibrahim kepada Allah

Meski telah memiliki ketetapan hati hendak memerangi syirik dan penyembahan berhala, Nabi Ibrahim ingin mempertebal imannya terlebih dahulu untuk menenteramkan hatinya.

Hal ini dilakukan untuk membersihkan keraguan yang mungkin akan menggangu pikirannya.

Nabi Ibrahim memohon kepada Allah agar diperlihatkan kepadanya bagaimana Allah menghidupkan kembali makhluk yang sudah mati.

Allah menjawab permohonan itu dengan memerintahkan Nabi Ibrahim menangkap empat ekor burung dan memotongnya menjadi beberapa bagian, kemudian dicampurkan.

Nabi Ibrahim kemudian diminta untuk membagi daging burung yang telah tercampur, menjadi empat bagian dan masing-masing ditempatkan di puncak bukit berbeda.

Mukjizat terjadi ketika Nabi Ibrahim memanggil burung-burung tersebut, cincangan tubuhnya beterbangan dan menyatu kembali menjadi empat burung yang hidup. Kisah ini diabadikan dalam surat Al-Baqarah ayat 260.

Dengan demikian tercapailah keinginan Nabi Ibrahim untuk menenteramkan hatinya dan menghilangkan keraguan di dalam imannya kepada Allah.

Setelah itu, Nabi Ibrahim melaksanakan kewajiban pertamanya, yakni menyadarkan ayahnya, sebelum akhirnya berdakwah kepada masyarakat luas.

Untuk menunjukkan bahwa penyembahan berhala adalah hal yang salah, Nabi Ibrahim menghancurkan berhala-berhala yang disembah orang-orang Babilonia.

Kisah Nabi Ibrahim menghancurkan berhala pun menempatkannya dalam situasi berbahaya karena semua orang menentangnya.

Namun, atas izin Allah, Nabi Ibrahim bisa selamat dari segala cobaan dan mampu mengalahkan Raja Namrud yang membakarnya hidup-hidup.

Referensi:

  • Sani, Ridwan Abdullah dan Muhammad Kadri. (2018). Hikmah Kisah Nabi dan Rasul. Jakarta: AMZAH.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/06/26/140000979/kisah-nabi-ibrahim-mencari-tuhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke