Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Salat Tahajud dan Keutamaannya

Bilangan rakaat salah tahajud paling sedikit dua rakaat dan banyaknya tidak terbatas.

Salat tahajud dapat dilakukan setelah waktu salat isya sampai terbit fajar atau sebelum masuk waktu salat subuh.

Waktu utama mengerjakan salat tahajud adalah sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 02.00 hingga menjelang waktu subuh, bertepatan dengan turunnya rahmat dan ampunan Allah.

Salat tahajud merupakan ibadah sunah yang paling utama dibandingkan dengan salat sunah lainnya.

Bahkan Nabi Muhammad pernah ditanya, "Salat yang manakah yang paling utama setelah salat lima waktu?" Rasulullah menjawab, "Salat tahajud," (HR Muslim)

Lantas, bagaimana sejarah salat tahajud dan apa saja keutamaannya?

Sejarah salat tahajud

Ibadah mahdah yang pertama diperintahkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad sebelum diperintahkan ibadah yang lain adalah salat tahajud.

Oleh karena itu, Rasulullah mengatakan bahwa salat tahajud adalah ibadah salat sunah yang paling utama setelah salat fardhu (salat lima waktu).

Perintah Allah kepada Rasulullah dan umat Islam agar bangun di malam hari untuk mengerjakan salat tahajud terdapat dalam surat Al-Isra ayat 79.

"Dan pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS Al-Isra: 79)

Kata tahajud dalam surat Al-Isra berasal dari kata "hujud", yang artinya tidur.

Tahajud artinya bangun dari tidur. Karena itu, salat tahajud harus dilaksanakan setelah tidur, walaupun hanya sebentar.

Diriwayatkan bahwa Allah menerangkan hukum salat tahajud adalah sebagai ibadah tambahan bagi Nabi Muhammad di samping salat lima waktu.

Oleh karena itu, hukum salat tahajud bagi nabi adalah fardhu atau wajib, sedangkan bagi umatnya adalah sunah dan utamanya ditunaikan pada sepertiga malam.

Salat tahajud pun menjadi rutin dan tidak pernah ditinggalkan Nabi Muhammad.

Keutamaan salat tahajud

Salat tahajud hukumnya sunah, artinya umat Islam yang melaksanakannya akan mendapatkan pahala dan tidak berdosa jika meninggalkannya.

Dari hadis-hadis sahih, seseorang yang menjalankan salat tahajud dijanjikan akan memperoleh kenikmatan dan keistimewaan dari Allah.

Salah satu dalil tentang salat tahajud berbunyi, "Salat tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan, dan menghindarkan diri dari penyakit." (HR Tirmidzi)

Berikut keistimewaan dan keutamaan salat tahajud.

  • Menghapus dosa
  • Jembatan masuk surga
  • Dikabulkan doanya
  • Amalan yang membantu di akhirat
  • Menjaga kesehatan rohani

Referensi:

  • Farmawati, Cintami. (2021). Psikoterapi Profetik: Tujuh Sunnah Harian dari Rasulullah. Pekalongan: Penerbit NEM.
  • Tabroni, Roni. (2008). Mukjizat Salat Malam for Teens. Bandung: DAR! Mizan.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/03/25/020000679/sejarah-salat-tahajud-dan-keutamaannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke