Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Hari Valentine Disebut Hari Kasih Sayang?

Umumnya, orang-orang merayakan Hari Valentine bersama pasangan mereka. Bisa dengan memberi hadiah bunga, cokelat, makan malam romantis, atau liburan bersama.

Hari Valentine juga dikenal dengan sebutan Hari Kasih Sayang. Mengapa demikian?

Dirayakan dengan hal-hal penuh kasih sayang

Hari Valentine disebut juga Hari Kasih Sayang karena perayaannya selalu dipenuhi dengan berbagai hal-hal penuh cinta dan kasih sayang.

Hal ini juga masih berkaitan dengan sejarah Hari Valentine itu sendiri.

Menurut sejarah, perayaan Hari Valentine bermula dari kematian seorang imam atau uskup asal Italia bernama Santo Valentine atau St. Valentine.

Semasa hidup, ia dikenal sebagai seorang pendeta yang sangat taat beragama dan penuh cinta kasih.

St. Valentine sangat mengabdikan dirinya kepada Kaisar Claudius II, pemimpin Roma saat itu.

Namun, pengabdian itu berubah menjadi sebuah pembangkangan setelah Kaisar Claudius II mengeluarkan aturan para laki-laki yang masih lajang tidak diizinkan menikah dan harus menjadi bala tentara.

Menurut St. Valentine, aturan tersebut sangat tidak adil.

Alhasil, St. Valentine melanggar aturan itu dengan menikahkan pasangan muda-mudi yang sedang jatuh cinta.

Malangnya, tindakan St. Valentine ini diketahui oleh Kaisar Claudius II. Akibatnya, St. Valentine dijatuhi hukuman mati.

Sebelum dieksekusi, St. Valentine lebih dulu dijebloskan di dalam penjara.

Selama berada di sana, St. Valentine tetap melakukan berbagai kebaikan. Salah satunya adalah menyembuhkan anak gadis dari kepala sipir penjara yang buta.

Tidak disangka, momentum ini membuat St. Valentine jatuh cinta kepada gadis itu.

Sang kepala sipir penjara yang sangat berterima kasih atas bantuan St. Valentine dalam  menyembuhkan anak gadisnya pun membalas dengan memasukkan sepucuk surat.

St. Valentine kemudian mengungkapkan rasa cintanya kepada sang gadis yang ia selamatkan melalui surat tersebut.

Ekspresi cinta yang ditunjukkan St. Valentine melalui surat yang ia tulis pun mendorong orang lain untuk melakukan hal sama.

Pada abad ke-15, banyak orang mulai menulis surat cinta dan puisi untuk orang-orang terkasih.

Kemudian, pada abad ke-17, muncul suatu tradisi yang dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat di dunia untuk merayakan Hari Valentine.

Perayaan Hari Valentine dominan dimeriahkan dengan berbagai hal romantis. Oleh sebab itu, Hari Valentine disebut juga Hari Kasih Sayang.

Referensi:

  • Kithcart, David. (2013). St. Valentine the Real Story. Christian Broadcasting Network.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/02/09/190000279/mengapa-hari-valentine-disebut-hari-kasih-sayang-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke