Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siapa yang Merintis Pembangunan Kebun Raya Bogor?

Melansir situs resmi LIPI, kebun botani adalah wadah konservasi ex-situ yang melakukan usaha koleksi, pemeliharaan, dan penangkaran berbagai jenis tumbuhan dalam rangka membentuk dan mengembangkan habitat baru.

Kebun Raya Bogor merupakan nenek moyang kebun botani di Indonesia.

Apabila menilik sejarahnya, pembangunan Kebun Raya Bogor dirintis oleh Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada masa Inggris (1811-1816).

Namun, Kebun Raya Bogor baru didirikan setelah Raffles tidak lagi bertugas di Hindia Belanda.

Berikut sejarah singkat berdirinya Kebun Raya Bogor.

Siapa yang merintis Kebun Raya Bogor?

Melansir laman Kemdikbud, Kebun Raya Bogor mulanya merupakan bagian dari hutan buatan yang diduga telah eksis sejak pemerintahan Prabu Siliwangi (1474-1513) dari Kerajaan Sunda Pajajaran.

Hutan buatan atau disebut samida, ditujukan untuk keperluan menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat memelihara benih-benih kayu yang langka. Sejak itu hingga masa penjajahan Belanda, hutan ini dibiarkan.

Ketika Indonesia jatuh ke tangan Inggris pada 1811, Thomas Stamford Raffles ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Raffles, yang mendiami Istana Bogor, diketahui memiliki minat besar dalam bidang botani.

Ia pun tertarik mengembangkan halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik. Impiannya itu diwujudkan oleh ahli botani bernama W. Kent.

Sesuai keinginan Raffles, halaman Istana Bogor disulap menjadi taman bergaya Inggris klasik. Inilah awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang.

Di area ini, Raffles juga sempat membangun monumen untuk istrinya yang meninggal pada 1814, yang kini dikenal sebagai Tugu Lady Raffles.

Siapa yang membangun Kebun Raya Bogor?

Kebun Raya Bogor dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Van der Capellen (1816-1826).

Pemerintahan Raffles di Indonesia berakhir seiring jatuhnya Napoleon pada 1816.

Ketika Belanda kembali berkuasa di Indonesia, seorang ahli biologi bernama Abner mengungkap keinginannya kepada Gubernur Jenderal Van der Capellen, untuk membangun kebun tumbuhan yang berguna sebagai tempat pendidikan guru sekaligus koleksi tumbuhan bagi pengembangan kebun yang lain.

Pada 18 Mei 1817, Kebun Raya Bogor didirikan dengan nama ’s Lands Plantentuin te Buitenzorg.

Pelaksanaannya dipimpin oleh Reinwardt, dengan dibantu oleh James Hooper dan W. Kent.

Sejak saat itu, tanaman dan benih dari berbagai wilayah di Nusantara dikumpulkan di Kebun Raya Bogor.

Setelah Reinwardt kembali ke Belanda pada 1822, pembangunan Kebun Raya Bogor sempat terhenti karena kekurangan dana.

Pada sekitar 1831, seorang ahli kebun istana Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch bernama Johannes Elias Teysmann melanjutkan kembali pembangunan Kebun Raya Bogor.

Dengan dibantu Justus Karl Hasskarl, Teysmann berhasil membawa ribuan spesies tumbuhan ke Kebun Raya Bogor dari berbagai negara.

Oleh karena itu, untuk menghormati jasanya, di Kebun Raya Bogor dibangun tugu peringatan di Taman Teysmann.

Kini, Kebun Raya Bogor memiliki lebih dari 13.000 jenis pohon dan tumbuhan.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/11/28/100000279/siapa-yang-merintis-pembangunan-kebun-raya-bogor-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke