Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Abang None Jakarta, Awalnya Tanpa Abang

JAKARTA, KOMPAS.com - Abang None Jakarta adalah festival tahunan memilih duta Jakarta.

Kegiatan Abang None Jakarta, sebagaimana tulisan dari laman Kompas.com edisi 13 Oktober 2022 memberikan informasi bahwa pada perhelatan tahun ini ada tema dengan tanda pagar #JakartaForEveryone .

Pemerintah DKI Jakarta mencetuskan program Abang None Jakarta pada 1968.

Waktu itu, Gubernur yang memimpin Jakarta adalah Ali Sadikin.

Awalnya, kegiatan Abang None Jakarta bertajuk "None Jakarta".

Pada perhelatan awal itu, kegiatan berlangsung tanpa "Abang".

Fashion show None Jakarta berlangsung pada 22 Juni 1968.

Kala itu, None Jakarta memperingati HUT ke-441 Jakarta.

None Jakarta berlangsung di Sarinah, pusat perbelanjaan pertama di Jakarta.

Waktu itu, peserta None Jakarta ada 36 orang.

Para pemenang None Jakarta menjadi sosok yang berkembang kariernya di bidang pariwisata, ekonomi, hingga budaya.

Mereka adalah Riziani Malik, Connie Sutedja, dan Dewi Motik.

Abang None Jakarta memang merujuk pada gaya hidup warga Jakarta yang mulai mengglobal.

Jakarta tumbuh dan berkembang sebagai kota metropolitan.

Inspirasi

Kontes Abang None Jakarta memberi pengaruh besar pada banyak segi kehidupan, salah satunya pendidikan.

Ketua Yayasan SD Montessori Gading Permata School, Jakarta Utara, Januati Halim menyebut pihaknya mengambil inspirasi dari Abang None Jakarta.

Inspirasi itu terwujud dalam fashion show pakaian adat dan internasional oleh para siswa SD MGPS bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Jumat 28 Oktober 2022.

Pergelaran di Mal Artha Gading Jakarta Utara itu menyatukan juga kegiatan United Nations Day.

Total jumlah siswa yang terlibat mencapai 198 orang.

Abang None Jakarta, pada kegiatan itu terwujud dalam penilaian mengenai busana, cara berjalan di panggung, dan sebagainya.

Kegiatan SD MGPS menggunakan Bahasa Inggris.

Dari situ, ada penilaian mengenai pengucapan kata-kata yang tepat berikut penggunaan tekanan pada kata-kata dalam percakapan.

Sementara, di sisi lain, pada fashion show ada juga sesi tanya jawab.

Di sesi itu, siswa berlatih menjawab pertanyaan juri.

Sumber literatur dari laman grid.id, Grup Kompas Gramedia edisi 30 Oktober 2022 memberikan informasi tentang juri.

Ada tiga orang juri yang berpengalaman di Abang None Jakarta.

Pertama adalah Marry Marsela.

Marry Marsela adalah peserta Abang None Jakarta musim 2021.

Kedua, Albertus Yose Satria yang menjadi grand finalis di perhelatan Abang None 2017.

Juri ketiga bernama Maria Stelladimax Ntelok.

Sosok juri ini adalah Miss Earth Indonesia Air pada 2021.

Dia juga menjadi Miss Eco Warrior Indonesia edisi 2022.

Selain di Kelapa Gading, Montessori School juga ada di Pantai Indah Kapuk (PIK) Mediterania.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/10/30/221143579/sejarah-abang-none-jakarta-awalnya-tanpa-abang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke