Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Pending Coffee", Histori Perbuatan Baik dari Secangkir Kopi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pending coffee atau kopi tunda adalah perilaku perbuatan baik menyisihkan uang pembelian kopi bagi orang  tak mampu.

Pending coffee biasanya terjadi di kedai-kedai kopi.

Namun begitu, histori perbuatan baik tersebut masih jarang terjadi di Indonesia.

Di Indonesia, kafe-kafe menyediakan kotak uang di dekat tempat kerja peracik kopi.

Pengunjung memasukkan uang kembalian bukan sebagai pending coffee.

Uang itu justru menjadi uang tips bagi para pekerja kafe.

Kelas pekerja

Literatur atau sumber mengenai pending coffee datang dari kisah mulut ke mulut.

Berawal dari Napoli, sebuah kota di Italia.

100 tahun silam, ada komunitas kelas pekerja di Quartiere della Sanit.

Di situ sepotong kisah mengemuka saat para pekerja tengah duduk-duduk minum kopi di sebuah kedai.

Mereka tiba pada pertimbangan ikhwal adanya sesama pekerja yang pada suatu ketika, tidak mampu membeli secangkir kopi.

Alhasil, lama kelamaan, muncullah kebiasaan para pekerja itu menyisihkan uang untuk kopi yang tidak dipesan.

Artinya, bila seseorang membeli secangkir kopi, ia akan membayarkan dengan sukarela harga satu cangkir kopi lagi.

Kopi ini tidak diminum oleh sang pembeli namun kopi akan diminum oleh pembeli sesudahnya.

Ini adalah salah satu sikap perbuatan baik yang dilakukan dengan asumsi bahwa pembeli kopi berikutnya tidak memiliki uang untuk menikmati secangkir kopi.

Yang juga ketularan pending coffee adalah bos klub Liga Serie A, Napoli, Aurelio de Laurentiis.

De Laurentiis acap memborong 10 pending coffee pada setiap laga kemenangan Napoli.

Perbuatan baik

Selanjutnya, kebiasaan yang tadinya menjadi ciri khas penikmat kopi di Napoli ini segera menular ke banyak negara.

Bulgaria adalah salah satu negara yang terimbas virus kebaikan pending coffee.

Tercatat, lebih dari 150 kafe di negeri itu membiasakan diri menyediakan pending coffee.

Uniknya, warga Bulgaria, salah satu negara Eropa dengan angka kemiskinan tinggi, juga menerapkan pending coffee untuk pembelian roti atau camilan makanan kering di toko-toko roti.

Kampanye kebaikan ini menjalar ke Inggris.

Daily Mail menulis pada awal Januari 2013, ada 150 kafe di Inggris melakukan pending coffee.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/09/13/210000679/-pending-coffee-histori-perbuatan-baik-dari-secangkir-kopi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke