5 Negara yang Paling Lama Dijajah di Dunia

Indonesia kali pertama dijajah oleh Portugis pada 1511 hingga 1595, dengan tujuan mengambil sumber daya alam atau rempah-rempah di sana, tepatnya di Maluku.

Sejak saat itu, negara-negara lain pun mulai mengikuti langkah Portugis, seperti Inggris dan Belanda.

Selain Indonesia, negara-negara mana saja yang paling lama dijajah di dunia?

Berikut ini 5 negara yang paling lama dijajah:

Malaysia

Malaysia adalah salah satu negara yang paling lama dijajah di dunia, yaitu selama 446 tahun.

Malaysia kali pertama dijajah oleh bangsa Portugis pada 1511.

Alasannya, karena letak geografis Malaysia yang strategis dan memiliki banyak sumber daya alam laut dan perkebunan.

Hal inilah yang membuat bangsa Portugis ingin menjajah Malaysia.

Setelah itu, pada 1641, giliran Belanda yang menjajah Malaysia selama lebih dari 100 tahun sebelum diambil alih oleh Inggris pada 1786.

Malaysia harus hidup di bawah genggaman penjajah selama 446 tahun sebelum akhirnya bisa merdeka pada 31 Agustus 1957.

Sri Lanka

Negara selanjutnya yang paling lama dijajah adalah Sri Lanka. Negara ini dijajah selama 443 tahun.

Sri Lanka kali pertama dijajah oleh Portugis pada 1505, dalam pelayaran yang dipimpin oleh Marco Polo.

Masih dengan tujuan yang sama, Portugis menjajah Sri Lanka untuk memenuhi kepentingan perdagangan mereka, khususnya rempah-rempah.

Setelah Portugis, Sri Lanka dijajah oleh Belanda pada 1658 selama lebih dari 100 tahun, yang kemudian disusul oleh Inggris pada 1796.

Dari tiga negara tersebut, Inggris yang paling lama menjajah Sri Lanka, yakni sekitar 150 tahun.

Semasa pendudukan Inggris, wilayah Sri Lanka disebut dengan nama Ceylon. Nama ini digunakan hingga 1972.

Setelah mengalami penderitaan panjang, Sri Lanka berhasil merdeka pada 4 Februari 1948.

Indonesia

Seperti yang banyak tertulis dalam riwayat sejarah, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling lama dijajah di dunia, yaitu selama 433 tahun.

Bangsa pertama yang menjajah Indonesia adalah Portugis yang mendarat di Maluku pada 1511, dipimpin oleh penjelajah Portugis, Alfonso de Albuquerque.

Portugis menjajah Indonesia dengan menggelorakan semboyan 3G, yaitu gold (kekayaan), glory (kejayaan), dan gospel (keagamaan).

Selanjutnya, pada 1811, Inggris kali pertama mendarat di Indonesia dan tinggal selama lima tahun hingga 1816.

Setelah itu, bangsa Spanyol menjajah Indonesia, tepatnya di Sulawesi Selatan, selama sekitar 171 tahun, berawal pada 1521 hingga 1692.

Kemudian, Belanda menjadi negara selanjutnya yang menjajah Indonesia, yakni sejak 1602.

Penjajahan Belanda dimulai dengan didirikannya Kongsi Dagang Hindia Belanda (VOC).

Kolonialisme Belanda atas Indonesia berakhir pada 1942, dengan masuknya Jepang ke Nusantara.

Jepang menjajah Indonesia dengan tujuan mencari bantuan dalam Perang Pasifik.

Setelah 3,5 tahun dijajah Jepang, Indonesia kemudian memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Namun, Belanda kembali berupaya menguasai Nusantara dengan melancarkan Agresi Militer I dan II pada 1947-1949.

Belanda baru bersedia mengakui kedaulatan negara Indonesia pada 1949.

Filipina

Filipina kali pertama dijajah oleh bangsa Spanyol dengan kedatangan penjelajah Ferdinand Magellan pada 1521.

Tujuan kedatangan bangsa Spanyol ke Filipina umumnya sama dengan penjajah-penjajah lain, yakni untuk menguasai rempah-rempah di sana dan kemudian diperdagangkan.

Filipina jatuh di bawah kuasa Spanyol sampai 12 Juni 1898.

Akan tetapi, penderitaan Filipina belum berhenti, karena Amerika Serikat datang pada 10 Desember 1839.

Kedatangan Amerika Serikat ke Filipina merupakan dampak dari adanya Perjanjian Paris yang ditandatangani pada 10 Desember 1898.

Lewat perjanjian ini, Spanyol menyerahkan Filipina kepada Amerika Serikat.

Namun, setelah melewati perundingan panjang, Amerika Serikat setuju melepas Filipina.

Filipina menyatakan kemerdekaannya pada 4 Juli 1946.

Sampai hari kemerdekaannya tiba, Filipina sudah dijajah selama 256 tahun.

India

Selanjutnya, ada India yang dijajah selama 193 tahun.

Kolonialisme di India dimulai setelah kedatangan British East India Company atau Perusahaan Dagang India Timur dari Inggris pada 1757.

Berselang 100 tahun kemudian, tepatnya pada 1857, sempat terjadi pemberontakan besar di India.

Alhasil, Inggris memutuskan mengambil alih kekuasaan di India.

Kemudian, setelah Perang Dunia II berakhir pada 1945, Inggris memberi janji kemerdekaan pada India selambat-lambatnya tahun 1948.

Namun, pada praktiknya, India baru bisa merdeka pada 26 Januari 1950.

Referensi:

• Page, Melvin Eugene dan Penny M Sonnenburg. (2003). Colonialism: An International, Social, Cultural, and Political Encyclopedia Volume 1. Amerika Serikat: ABC-CLIO.