Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Merah Mege yang Dibuang Kakak-kakaknya

Merah Mege bercerita tentang seorang anak bungsu yang dibuang oleh kakak-kakaknya.

Merah Mege merupakan anak bungsu dari Muyang Mersa. Muyang Mersa adalah penguasa Linge, Aceh Tengah.

Muyang Mersa memiliki beberapa anak. Namun Merah Mege atau Datu Merah Mege-lah yang menjadi anak kesayangannya.

Suatu ketika, kakak-kakak Merah Mege sangat iri karena adik bungsunya selalu disayang oleh orangtuanya.

Mereka kemudian berencana untuk mencelakai si Merah Mege dengan membuangnya ke sebuah gua.

Pada hari yang sudah ditentukan, kakak-kakak Merah Mege melancarkan rencananya.

Merah Mege dibuang ke dalam sebuah gua berbentuk seperti sumur yang saat ini dikenal dengan Loyang Datu atau Goa Datu.

Meski dibuang oleh kakak-kakaknya, Merah Datu masih bisa bertahan berkat bantuan anjing peliharaannya.

Anjing tersebut selalu membawakan makanan untuk Merah Mege sehingga ia bisa bertahan hidup di dalam gua.

Anjing ini memiliki kebiasaan hanya mau makan nasi kerak yang diberikan oleh keluarga Merah Mege.

Namun, si anjing tersebut selalu memakannya bersama dengan Merah Mege.

Suatu ketika si Muyang Mersa curiga dengan perilaku aneh dari anjingnya. Ia kemudian mengikuti anjing tersebut.

Muyang Mersa terkejut menemukan si Merah Mege berada di dalam sebuah gua.

Mendengar bahwa adiknya telah ditemukan orangtuanya, kakak-kakak Merah Mege kemudian melarikan diri.

Hal itu disebabkan kejahatan kakak-kakak Merah Mege sudah diketahui orangtuanya.

Mereka melarikan diri ke berbagai daerah. Konon kakak-kakak Merah Mege ini kemudian menjadi seorang raja.

Salah satu kakak Merah Mege konon adalah Merah Silu yang mendirikan Kesultanan Samudera Pasai.

Referensi:

  • Ara, Lesek Keti. (1995). Cerita Rakyat dari Aceh. Jakarta: Grasindo.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/08/06/130000779/kisah-merah-mege-yang-dibuang-kakak-kakaknya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke