Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kerajaan Gupta: Pendiri, Masa Kejayaan, Keruntuhan, dan Peninggalan

Pada masa kejayaannya, kerajaan yang diperintah oleh Dinasti Gupta ini menguasai hampir seluruh India Utara.

Periode Kemaharajaan Gupta dianggap sebagai masa keemasan India dalam ilmu pengetahuan, matematika, astronomi, agama, dan filsafat.

Bahkan para ahli sejarah berpendapat bahwa kebesaran Kerajaan Gupta patut disandingkan dengan Dinasti Han, Dinasti Tang, dan Kekaisaran Romawi.

Sejarah berdirinya

Pendiri Kerajaan Gupta adalah Chandragupta I, yang mengembangkan dinasti yang didirikan oleh kakeknya, Sri Gupta, pada tahun 240, menjadi kerajaan.

Diduga, Chandragupta I mampu memperluas pengaruh dan kekuasaan politiknya setelah menikah dengan Kumaradevi dari Lichchhavi.

Ia menjadi raja pertama Kerajaan Gupta dengan masa kekuasaan antara tahun 320-335.

Pusat pemerintahan Kerajaan Gupta berada di kawasan lembah Sungai Gangga. Meski Hindu menjadi agama resmi kerajaan, tetapi Buddha juga menjadi agama sebagian masyarakatnya.

Masa kejayaan

Masa kejayaan Kerajaan Gupta terjadi saat berada di bawah pemerintahan putra Chandragupta I, Raja Samudragupta, yang memerintah antara 335-375.

Di bawah pemerintahan Raja Samudragupta, kerajaan ini berhasil menguasai wilayah Sungai Gangga dan lembah Sungai Indus.

Raja kemudian memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Gupta ke Ayodhia, supaya lebih mudah berkoordinasi dengan wilayah kekuasaannya.

Kerajaan Gupta sangat peduli dengan perkembangan ilmu pengetahuan di seluruh wilayah kekuasaannya.

Bahkan pada masa kekuasaan Raja Samudragupta, berbagai ilmu pengetahuan berkembang, seperti di bidang matematika, astronomi, agama, dan filsafat.

Selain itu, sastra Kerajaan Gupta juga berkembang, dibuktikan dengan munculnya pujangga besar bernama Kalidasa, dengan karya terkenalnya berjudul Syakuntala.

Perkembangan seni juga terjadi di Gupta, dibuktikan dengan pahatan-pahatan indah di kuil Syanta.

Kemudian pada masa Chandragupta II (380-414), masyarakat Gupta mengalami kemakmuran dan kesejahteraan.

Pada masa itu, sangat dijunjung toleransi antaragama, yang ditandai dengan didirikannya sekolah tinggi agama Buddha di Kota Nalanda.

Raja-raja Kerajaan Gupta

  • Chandragupta I (320-330)
  • Samudraghupta (330-375)
  • Kacha (375)
  • Ramaghupta (375-380)
  • Chandragupta II (380-415)
  • Kumaragupta I (415-455)
  • Skandagupta (455-467)
  • Purugupta (467-472)
  • Kumaragupta II (472-479)
  • Budhagupta (479-496)
  • Narasimhagupta (496-530)
  • Kumaragupta III (530-540)
  • Wisnugupta (540-570)

Runtuhnya Kerajaan Gupta

Setelah Raja Chandragupta II meninggal, Kerajaan Gupta diperintah oleh Kumaragupta I (415 – 455). Ia memerintah kerajaan yang luas dengan cakap.

Kumaragupta I mampu menjaga perdamaian bahkan menangkis tantangan kuat dari suku yang dikenal dengan nama Pushyamitra dan mencegah invasi bangsa Hun.

Setelah itu, takhta jatuh ke tangan putranya, Skandagupta (455 – 467), yang yang merupakan penguasa terakhir dari Dinasti Gupta.

Skandagupta adalah seorang sarjana besar dan penguasa yang bijaksana. Demi kesejahteraan warga, ia melakukan beberapa pekerjaan konstruksi termasuk pembangunan kembali bendungan di Danau Sudarshan, Gujarat.

Namun, masa pemerintahannya adalah hari-hari terakhir dari masa kemakmuran kerajaan, karena setelah itu, Gupta mengalami kemunduran yang signifikan.

Pasalnya, setelah kematian Skandagupta, terjadi konflik internal dan penguasa selanjutnya tidak cakap untuk memerintah kerajaan yang besar.

Hal ini dimanfaatkan oleh bangsa Hun dan kekuatan asing lainnya untuk menyerang. Kerajaan Gupta pun akhirnya runtuh pada sekitar tahun 570.

Bahkan setelah keruntuhannya, peradaban yang telah dibangun di lembah Sungai Gangga dan Indus berada dalam kegelapan.

Peninggalan Kerajaan Gupta

  • Candi Mahabodhi
  • Candi Dashavatara
  • Candi Bitargaon
  • Pilar Kahaum
  • Kuil Sanchi
  • Koin emas Kerajaan Gupta

Referensi:

  • Arta, Ketut Sedana. (2020). Sejarah Asia Selatan Dari Pra-aksara Sampai Modern. Klaten: Penerbit Lakeisha.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/21/110000479/kerajaan-gupta--pendiri-masa-kejayaan-keruntuhan-dan-peninggalan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke