Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asal-usul Nama dan Sejarah Kota Bontang

Saat ini, di Kota Bontang berdiri tiga perusahaan besar dari beragam bidang, mulai dari Badak NGL (gas alam), Pupuk Kalimantan Timur, dan Indominco Mandiri (Batubara).

Namun, sebelum menjadi kota industri dan perdagangan, Bontang hanya berupa perkampungan yang terletak di daerah aliran sungai.

Sedangkan nama Bontang diyakini berasal dari akronim bahasa Belanda dan Inggris, bond yang berarti kumpulan atau ikatan persaudaraan, dan tang yang berasal dari kata pendatang.

Lantas, bagaimana asal-usul nama dan sejarah Kota Bontang?

Asal-usul nama Bontang

Konon, nama Bontang mengacu pada kondisi wilayahnya pada zaman dulu yang hanya berupa desa sederhana dan dihuni oleh para pendatang.

Bontang diambil dari akronim bahasa Belanda dan Inggris, yaitu bond yang berarti kumpulan (bahasa Belanda) dan ikatan persaudaraan (bahasa Inggris), dan tang dari kata pendatang.

Oleh sebab itu, kata Bontang bisa dimaknai sebagai daerah yang dulunya sebagai tempat perkumpulan atau ikatan para kaum pendatang.

Sedangkan sumber lain meyakini bahwa penamaan Bontang berasal dari kata "bon" yang berarti tanda terima, dan "tang" dari kata utang, karena kebiasaan berutang masyarakatnya.

Sejarah Kota Bontang

Masa kerajaan

Berdasarkan sejarah, cikal bakal terbentuknya Bontang tidak jauh dari kerajaan tertua di Indonesia, yakni Kerajaan Kutai.

Kerajaan Kutai yang berdiri pada sekitar abad ke-4, wilayah kekuasaannya mencakup seluruh daerah di Kalimantan Timur, termasuk Bontang.

Sumber sejarah lain menyatakan bahwa Bontang dulunya hanya sebuah perkampungan yang ada di daerah aliran sungai.

Sebagai kawasan pemukiman, Bontang dulunya memiliki sistem pemerintahan yang masih sangat sederhana.

Pemimpinnya adalah seorang yang dituakan dan berada di bawah kekuasaan Sultan Kutai Kartanegara yang berkedudukan di Tenggarong.

Lahirnya Kota Bontang

Pada 1920, Desa Bontang ditetapkan sebagai kecamatan, yang saat itu disebut Kecamatan Onder van Bontang, yang diperintah oleh seorang asisten wedana bergelar kiai.

Mulai 1954, Bontang dipimpin oleh seorang bupati, seiring berlakunya UU No. 27 Tahun 1959 tentang Pembentukan Tingkat Daerah II di Kalimantan Timur.

Selanjutnya pada 1972, pemerintah Kabupaten Kutai mengakui Bontang sebagai sebuah kabupaten.

Perkembangan besar Bontang sebagai kawasan industri terjadi setelah berdirinya dua perusahaan besar, PT Badak Natural Gas Liquefaction pada 1974, dan PT Pupuk Kaltim tiga tahun kemudian.

Kedua perusahaan tersebut tercatat membangun sarana dan prasarana yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi kota.

Akhirnya, pada 1989, pemerintah pusat meningkatkan status Bontang dari kabupaten menjadi kota administratif dan ditindaklanjuti dengan pemekaran wilayah dari satu kecamatan menjadi dua, yaitu Bontang Utara dan Bontang Selatan.

Pada 12 Oktober 1999, Bontang resmi menjadi kota mandiri yang otonom (kotamadya).

Referensi: 

  • HM, Zaenuddin. (2014). Asal-Usul Kota-Kota Indonesia Tempo Doeloe. Jakarta: PT Zaytuna Ufuk Abadi.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/01/120000079/asal-usul-nama-dan-sejarah-kota-bontang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke