Siapakah Imam Nawawi?

Semasa hidup, ia menyibukkan diri dengan menuntut ilmu, menulis kitab, menyebarkan ilmu, ibadah, wirid, puasa, dan dzikir.

Imam Nawawi menulis banyak karya yang membahas tentang hadis, fikih, teologi, dan biografi.

Kehidupan awal

Imam Nawawi lahir pada 1233 M atau 631 H dengan nama Abu Zakariya Yahya bin Sharaf al-Nawawi.

Ia berasal dari Desa Nawa, dekat dengan Damaskus, Suriah. Saat masih kecil, bakatnya diketahui oleh Syaikh Yasin bin Yusuf Al Marakisyai, yang melihatnya terus belajar sedangkan anak-anak seusianya sibuk bermain.

Sang ayah memang mendidik Imam Nawawi untuk mencintai Al Quran sejak dini. Bahkan ia telah khatam sejak sebelum mencapai baligh.

Pada usia 18 tahun, Imam Nawawi pindah ke Damaskus untuk belajar. Selama dua tahun, ia bergabung dengan Madrasah Rawahiyah yang didirikan oleh seorang pedagang bernama Zakiuddin Abul-Qassim atau Ibnu Rawahah.

Selama di Damaskus, ia belajar kepada puluhan guru mengenai hadis, fikih Islam beserta prinsip-prinsipnya,

Guru-guru Imam Nawawi

Adapun beberapa guru dari Imam Nawawi adalah sebagai berikut.

Karya Imam Nawawi

Imam Nawawi menjadi sosok tersohor dikalangan umat Islam di dunia berkat sumbangan ilmunya di bidang fikih dan hadis.

Ia menghasilkan karya yang digunakan sebagai rujukan untuk belajar bagi para siswa atau mahasiswa di dunia.

Berikut adalah beberapa kitab karangan Imam Nawawi.

Bidang pendidikan

• Adab Hamalah Al-Qur’an
• Bustan Al-Arifin

Sejarah

• Tahdzib Al-Asma’ wa Al-Lughat
• Thabaqat Al-Fuqoha’

Bidang Bahasa

• Tahdzib Al-Asma’ wa Al-Lughat
• Tahrir At-Tanbih

Wafat

Imam Mawawi tidak menikah dan meninggal pada 676 H atau 1277 M di umur yang terbilang muda, yakni 44 tahun.

Ketekunannya mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuan membuatnya dihormati oleh semua mazhab.

Imam Nawawi juga diakui sangat berjasa di bidang literatur hadis melalui karya-karyanya.

Referensi:

• Razi, Abi Fakhrur. 2019. Biografi Imam Nawawi. Situbondo: Cyber Media.