Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manifesto Politik 1925

Manifesto Politik 1925 pada intinya berisikan tentang prinsip perjuangan, yaitu persatuan, kesetaraan, dan kemerdekaan.

Konsep Manifesto Politik yang dikemukakan oleh Perhimpunan Indonesia ini juga dimuat dalam majalah Perhimpoenan Indonesia.

Dalam majalah tersebut banyak tulisan yang membahas tentang dasar-dasar nasionalisme. 

Organisasi Perhimpunan Indonesia

Organisasi pergerakan nasional di Indonesia yang mengeluarkan Manifesto Politik pada tahun 1925 yaitu Perhimpunan Indonesia.

Awalnya, organisasi Perhimpunan Nasional ini bernama Indische Vereeniging.

Kemudian, tahun 1922, saat Nasionalisme sedang berkembang, Indische Vereeniging mengubah namanya menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).

PI menjadi pelopor gerakan nasionalis Indonesia yang mengadvokasi kemerdekaan Indonesia dari Belanda.

Perhimpunan Indonesia merupakan organisasi politik pertama yang menggunakan istilah "Indonesia" di dalam namanya. 

Sikap perjuangan kemerdekaan PI untuk Indonesia dapat dilihat dari pernyataan yang disusun PI tahun 1922, yaitu:

Manifesto Politik

Mohammad Hatta dan para mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam PI pada 1925 pun berusaha memberikan semangat baru pada pergerakan nasional Indonesia.

Sikap dukungan kemerdekaan dari Perhimpunan Nasional ini dikenal sebagai Manifesto Politik 1925.

Manifesto Politik 1925 pada intinya berisikan tentang prinsip perjuangan, yaitu persatuan, kesetaraan, dan kemerdekaan.

Konsep Manifesto Politik yang dikemukakan oleh Perhimpunan Indonesia ini juga dimuat dalam majalah Perhimpoenan Indonesia.

Terbitan tersebut memuat tentang dasar-dasar nasionalisme Indonesia yang dirumuskan oleh para pemuda.

Tulisan mengenai Manifesto Politik pun segera disebarkan di kalangan pemuda yang berada di Indonesia.

Saat itu, gerakan pemuda di Indonesia masih berbentuk kedaerahan, seperti Jong Java, Jong Celebes, Jong Ambon, dan sebagainya.

Oleh sebab itu, tahun 1926, dilaksanakan kongres pemuda di Jakarta yang menyepakati untuk menghilangkan segala pembeda, baik suku, agama, dan ras.

Kongres tersebut kemudian menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda yang berisi tiga ikrar, yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.

Dua tahun kemudian, dalam Kongres Pemuda II tanggal 27 Oktober 1928 disepakati terbentuknya Sumpah Pemuda yang juga dibarengi dengan terealisasikannya Manifesto Politik 1925.

Referensi:

  • Adam, Asvi Warman. (2009). Membongkar Manipulasi Sejarah: Kontroversi Pelaku dan Peristiwa. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
  • Tugiyono, Ks. Tri Widiarto. Henny Dewi K. dkk. (2004). Pengetahuan Sosial Sejarah 2. Jakarta: Grasindo.

https://www.kompas.com/stori/read/2021/10/28/150000879/manifesto-politik-1925

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke